Bupati Mentawai Rinto Wardana bertindak selaku pembina apel. Dalam amanatnya, dia membacakan pidato resmi Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia dalam rangka Hari Koperasi Nasional Ke-78 yang telah diperingati pada 12 Juli lalu.
“Kita semua tahu bahwa koperasi hadir bukan semata karena regulasi, tetapi karena kebutuhan riil rakyat akan wadah bersama yang menjamin kesejahteraan. Maka, koperasi harus menjadi pilihan rasional masyarakat dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan,” tegas Rinto saat membacakan pidato Menteri.
Disebutkan pula bahwa koperasi berperan strategis dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Termasuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, seperti swasembada pangan, pembangunan dari desa, dan pengembangan industri agro-maritim berbasis kearifan lokal. Melalui Inpres dan Kepres Nomor 9 Tahun 2025, pemerintah pusat mendorong percepatan pembentukan 80.000 koperasi desa/kelurahan “Merah Putih”, sebagai pusat kegiatan ekonomi rakyat.
Dengan adanya koperasi-koperasi tersebut, distribusi barang kebutuhan pokok dan hasil panen petani dapat dikelola lebih efektif dan efisien. Tak hanya itu, koperasi juga menjadi ruang kolaborasi antara kelompok tani, BUMDes, pelaku usaha swasta, hingga kalangan akademisi melalui pendekatan pentahelix.
Apel gabungan yang diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kabupaten berjuluk "Bumi Sikere" ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, menjadi momen pengingat komitmen seluruh elemen pemerintahan untuk terus melayani rakyat dengan sepenuh hati.
Usai pelaksanaan apel gabungan, Bupati Rinto juga menyerahkan piagam penghargaan kepada desa Sipora Jaya Kecamatan Sipora Utara sebagai desa pertama yang melaksanakan musyawarah desa dan rapat pendirian koperasi Merah Putih, dan penghargaan kepada Desa Sido Makmur Kecamatan Sipora Utara sebagai koperasi desa Merah Putih pertama yang mendapatkan pengesahan pendirian koperasi.(KD)