Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate
SASARAINAFM.COM I JAKARTA - Peringatan Hari Nusantara tahun 2020 menjadi momentum menegaskan
kembali semangat bahari untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Di
tengah pandemi Covid-19, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak seluruh pihak untuk
bergerak serentak menerjang badai dan halangan dan rintangan untuk mewujudkan
agenda besar Transformasi Digital Indonesia.
“ Menyongsong
tahun 2021 Kementerian Kominfo mengajak seluruh pihak bergerak serentak
mewujudkan agenda besar Transformasi Digital Indonesia. Meminjam kalimat Komodor
Yos Sudarso kobarkan semangat pertempuran dalam kekinian Indonesia. Mari kita
kobarkan semangat untuk melawan pandemi Covid-19. Semangat pertempuran untuk
membangkitkan kembali perekonomian bangsa Indonesia: Indonesia Jaya Indonesia Maju," tegasnya dalam
Peringatan Hari Nusantara 2020 di Econvention Ancol, Jakarta, Minggu
(13/12/2020).
Menteri
Kominfo menegaskan semangat pantang menyerah untuk terus bertransformasi
merupakan bagian dari nilai-nilai perjuangan leluhur yang harus terus
diterapkan.
"Kita
dan generasi penerus bangsa dalam semangat kekinian secara khusus dinahkodai
oleh Presiden Bapak Joko Widodo Indonesia kini menghadapi era transformasi
digital Indonesia harus siap mengembangkan layar mengangkat mengarahkan kemudi
menuju lautan eksplorasi digital tanpa batas. Dengan tidak terpikir sejejak pun
untuk melangkah mundur," tegasnya.
Perayaan
Hari Nusantara tahun ini berlangsung secara hibrida. Pertemuan secara fisik
berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat dan secara digital yang disaksikan
melalui teknologi komunikasi dan telematika yang ada di Indonesia saat ini dari
seluruh penjuru nusantara.
"Antusiasme
dan semangat yang berkorban dari seluruh peserta dan panitia pelaksana
menjadikan suasana yang penuh keterbatasan pada peringatan ini tetap dapat
dilaksanakan secara meriah. Hikmah momentum ini menunjukkan bahwa sinergi
antara teknologi dan semangat berbangsa semangat kesetiaan kita kita sebagai
bangsa maritim dapat mewujudkan visi Indonesia maju," tegas Menteri
Kominfo.
Menurut Menteri Johhny, selebrasi hari nusantara merupakan kristalisasi semangat para pendahulu bangsa Indonesia, yang sejak ratusan tahun yang lalu telah menjadi bangsa pelaut nenek moyang kita adalah pelaut yang tangguh dan digdaya kemasyhuran nenek moyang kita tidak hanya terbesar hingga lautan Indonesia semata tetapi juga terhampar luas hingga Pontiac Tumasik dan wilayah lainnya.
Menteri
Kominfo menyatakan ketika itu nama Nusantara diagungkan semangat reformatif
untuk mewujudkan bangsa yang bersatu adil dan makmur.
Semangat
itu makin menyatu di antara para pemuda-pemudi nusantara pada masa perjuangan
kemerdekaan tahun 1945 untuk melahirkan tanah tumbuh darah yang satu yaitu
Indonesia.
"Kebebasan
dari belenggu penjajahan pada saat itu tidak serta merta membuat kita berpuas
diri. Pertempuran Aru yang mengorbankan Putra Bangsa Komodor Yos Sudarso
membuktikan bahwa perjuangan bangsa Indonesia harus terus dikobarkan untuk
mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan keringat darah dan air mata,"
tegasnya menggambarkan bahwa semangat perjuangan senantiasa relevan di setiap
zaman.
Dengan
semangat yang sama pula, Indonesia bisa mengubah ordonansi Hindia Belanda pada
tahun 1939 yang mulanya membatasi pemanfaatan laut hanya sejauh 3 mil dari
daratan menjadi 12 mil sehingga Indonesia mendapatkan manfaat yang tidak
sedikit manfaat ekonomi maritim yang melimpah.
"Selama
lebih dari 6 dekade Indonesia membuktikan bahwa semangat reformatif dan
transformatif dapat berbuah manis yang di Perdana Menteri Djuanda Kartawijaya
yang kita untuk terus bergerak maju Deklarasi Djuanda. Pada hari ini
diperingati secara hikmat dan menjadi pecutan nyata bagi anak bangsa agar terus
bergerak maju," tutur Menteri Johnny.
Wujudkan
Poros Maritim Lewat Internet Cepat, Andal dan Aman
Saat ini
Kementerian Kominfo tengah mengupayakan akselerasi transformasi digital melalui
beberapa kebijakan konstruktif dari hulu ke hilir.
Menurut
Menteri Kominfo akselerasi kebijakan tersebut dapat dilihat dari empat hal.
“Yang
pertama percepatan pemerataan internet akses WiFi untuk seluruh 3.126 fasilitas
pelayanan kesehatan yang awalnya dengan cara biasa-biasa saja baru dapat
dilakukan atau dapat diselesaikan pada tahun 2027, kali ini dipercepat 7 tahun
yang memungkinkan pada akhir tahun ini seluruhnya yang tersebar di seluruh
wilayah Tanah Air dapat terlayani dengan WiFi,” ujarnya
Kebijakan
kedua adalah melakukan percepatan akselerasi perluasan jaringan 4G ke 12.548
desa dan kelurahan yang belum terjangkau jaringan 4G atau dikenal sebagai blankspot. Baik di
daerah 3T (terepan, terpencil dan tertinggal) maupun non-3T. yang awalnya
direncanakan selesai pada tahun 2032.
“Atas
keteguhan dan dukungan yang kuat dari Bapak Presiden dan tentunya rekan-rekan
yang terhormat keputusan politik di DPR RI, bangsa kita dapat mempercepat satu
dekade, 10 tahun lebih awal untuk menghadirkan 4G coverage di seluruh desa dan
kelurahan di Indonesia 83,218 desa dan kelurahan pada akhir tahun 2022 sudah
bisa dilayani dengan 4G sinyal coverage,” jelas Menteri Johnny.
Ketiga,
dalam rangka mendukung ekosistem ekonomi digital dan ekonomi maritim
Kementerian Kominfo juga menginisiasi berbagai program pendampingan pelatihan
seperti UMKM Go-Online, Gerakan 1.000 Startup Digital, Digital Entrepreneurship
Academy (DEA), serta Petani dan Nelayan Go-Online.
“Terkhusus
program tahun 2019 lalu, sejauh ini telah menjangkau lebih dari 600.000 peserta
pada tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 sedang dilakukan desk study,
pelaksanaan program dengan rencana piloting secara masif untuk dilakukan pada
tahun 2021 mendatang. Keempat, Kementerian Kominfo dengan menggandeng Konsultan
kelas dunia, kini sedang menyusun roadmap transformasi digital Indonesia 2020 –
2024, yang akan segera kami sampaikan kepada Presiden Bapak Joko Widodo untuk selanjutnya
disosialisasikan kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju,” tandas Menteri
Kominfo.
Menurut
Menteri Kominfo Indonesia membutuhkan internet cepat, internet andal, dan
internet aman layaknya bentangan lautan dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas
sampai Rote yang menyatukan kita menjadi bangsa Indonesia. oleh karena itu
jaringan telekomunikasi dan internet akan semakin mengokohkan rasa kebhinekaan.
“Pemanfaatan
internet dari hulu ke hilir, khususnya kegiatan ekonomi digital untuk mendukung
aktivitas ekonomi maritim akan mempercepat perwujudan visi Indonesia sebagai
poros maritim dunia,” ujarnya.
Kementerian
Kominfo, kata Menteri Johnny menghaturkan terima kasih mendalam atas arahan
Presiden Joko Widodo juga dukungan dari seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju,
para operator seluler dan elemen publik lainnya sepanjang tahun 2020 yang telah
bersama-sama bergotong-royong mewujudkan upaya digitalisasi Indonesia.
“Pada
akhirnya saya menyampaikan terima kasih sekali lagi kepada semua pihak, panitia
pelaksana yang telah melaksanakan kegiatan Hari Nusantara ini dengan baik
dengan harapan generasi milenial kita, generasi masa depan Indonesia mengetahui
Indonesia adalah negara kepulauan yang diperjuangkan tidak saja dengan
keringat, darah dan air mata, tetapi diplomasi yang luar yang dilakukan para
diplomat Indonesia yang ulung. Untuk itu, kekayaan, kehebatan, kejayaan
maritime Indonesia harus terus dieksplorasi, dieksploitasi untuk kepentingan
nusa dan bangsa,” imbuhnya.
Laut Jadi Pemersatu
Presiden
Joko Widodo yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan Mahfud MD yang juga hadir secara virtual mengatakan Indonesia bukan
hanya sebatas negara kepulauan, akan tetapi satu kesatuan yang utuh dari Sabang
hingga Merauke.
“Laut bagi
kita bukanlah pemisah wilayah, perairan antar pulau justru menjadi pemersatu
bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku yang mendiami 17,499
pulau-pulau besar dan kecil di Nusantara,” ujarnya.
Saat ini,
menurut Menko Polhukam Mahfud MD dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0
di mana teknologi telah menjadi basis kehidupan manusia. Era tersebut telah
mempengaruhi banyak aspek kehidupan baik di bidang politik, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan, termasuk juga untuk menggerakkan perekonomian.
“Untuk ini,
(Perayaan Hari Nusantara) tema utamanya adalah bagaimana kita ini bisa lebih memaksimalkan budaya bahari untuk
meningkatkan perekonomian bangsa, salah satu kuncinya adalah melalui perbaikan
transportasi antar pulau melalui pembangunan jaringan angkatan laut yang
handal,” ujarnya
Konektivitas
antar pulau yang baik menurut Menko Polhukam adalah kunci penting bagi
perbaikan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, “Sehingga menghasilkan
kemajuan ekonomi yang terintegrasi. Dengan ekonomi yang lebih terintegrasi
Indonesia akan jauh lebih kuat menghadapi krisis, terlebih dalam masa pandemi
Covid-19 yang masih harus kita lawan bersama-sama” imbuhnya.
Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir
secara virtual mengatakan peringatan Hari Nusantara tahun 2020 semula akan
diselenggarakan di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
“Dipindahkan
ke Econvention Ancol Jakarta secara daring dan pertemuan terbatas dengan full digital hybrid.
Pelaksanaan ini tidak mengurangi makna peringatan Hari Nusantara itu sendiri,”
ujarnya.
Dalam
kesempatan itu, Menko Luhut mengingatkan kembali Deklarasi Djuanda yang
membuat semua perairan di sekitar pulau di Negara Republik
Indonesia berada di bawah kedaulatan mutlak Republik Indonesia.
"Dengan
tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian dari wilayah negara Republik
Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian perairan Nasional yang berada di
bawah kedaulatan mutlak Republik Indonesia. Deklarasi ini selanjutnya juga
dikenal sebagai konsepsi wawasan nusantara sebetulnya," ungkapnya.
Peringatan Hari Nusantara tahun
ini bertema Penguatan Budaya Bahari untuk Meningkatkan Ekonomi Maritim di Era
Digital.
Selain
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan dan HAM, Mahfud MD yang
mewakili Presiden Joko Widodo, hadir pula secara virtual, Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mantan Menlu RI
Mochtar Kusumaatmadja dan Tokoh Nasional Hasyim Djalal.
Sementara
itu, hadir secara fisik Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Kominfo serta
Taruna Angkatan Laut dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran.
Dalam
acara itu juga berlangsung pameran pembangunan jaringan 4G oleh Badan Aksesibilitas
Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo. Ada pula uji coba teknologi
maritim salah satunya virtual reality yang memungkinkan pengguna memancing dan
melakukan penyelaman di kawasan Raja Ampat, Papua Barat. (dio)