Ilustrasi Pesawat Susi Air. (Foto:Internet) |
Juru bicara mekanisme Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Mentawai, Serieli BW saat dikonfirmasi lewat WA, Jumat, (10/4/2020) membenarkan hal itu. Untuk menindaklanjuti permintaan wakil bupati itu pihaknya telah melayangkan surat ke pihak susi air.
"Surat sudah kita layangkan ke pihak Susi Air untuk tidak membawa penumpang dari padang Rokot via udara. Mudah-mudahan surat kita ini segera ditanggapi oleh pihak Susi Air," kata Serieli.
Serieli menyebut, surat tertanggal 9 April 2020 dengan Nomor : 100/72/BPBD- 2020 perihal permohonan pembatalan membawa penumpang melalui udara ke Kabupaten Kepulauan Mentawai itu sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Kepulauan Mentawai Nomor : 443/181/BUP tertanggal 28 Maret 2020 perihal upaya pencegahan covid 19, serta memperhatikan surat edaran Direktorat Jenderal Perhubungan udara, Kementerian Perhubungan Nomor : HK.104/3/1/DRJU.KUM-2020, tanggal 24 Maret 2020, perihal penutupan bandar udara atau pembatasan penerbangan.
Dalam surat Wakil Bupati tersebut menyampaikan permohonan kerjasama kepada PT. ASI Pudjiastuti Avition sebagai opertor penerbangan perintis yang melayani penerbangan Padang - Rokot selama ini untuk tidak membawa penumpang dari Padang ke Rokot, kecuali untuk kebutuhan logistik dan penanganan pencegahan covid 19 di Kepulauan Mentawai.
Sementara Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan para mahasiswa asal Mentawai, sebaiknya tidak usah pulang ke kampung atau ke Mentawai dengan kondisi saat ini, ia berharap mahasiswa bisa bertahan dan pihaknya akan memberikan semacam bantuan yang saat ini masih tunggu konfirmasi dari pihak Dinas Sosial.
"Kita sudah dapat melalui dinas sosial kita akan berikan bantuan makanan sampai sekarang kita sudah coba cek juga ada Forum Mahasiswa, saya tanya kemarin Kepala Dinas Kesehatan belum ada tapi masih dipersiapkan, kan sudah ada itu kalau di Sumatera Utara sudah mungkin di Jakarta juga, termasuk di Padang," pungkas Yudas. (Str)