Iklan

Waspada Virus Corona. Pemkab Mentawai Lakukan Ini.

Senin, 09 Maret 2020, Maret 09, 2020 WIB Last Updated 2020-03-09T01:21:02Z
Direktur RSUD Kepulauan Mentawai, Jimmy Yul Ambarita

SASARAINAFM.COM | TUAPEIJAT- Maraknya informasi tentang virus corona di beberapa Negara, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mentawai lakukan antisipasi bila sewaktu-waktu virus tersebut marak di Mentawai, melihat kondisi Kepulauan Mentawai sebagai salah satu daerah wisata.

Direktur RSUD Kepulauan Mentawai, Jimmy Yul Ambarita mengatakan untuk mengantisipasi adanya virus corona di Mentawai pihaknya sudah melakukan pertemuan internal bersama para dokter spesialis yang bertugas di RSUD Mentawai.

“Sebenarnya untuk mengantisipasi hal ini, kita sudah bahas jauh-jauh hari, terkhusus dokter, jadi kita tadi juga melakukan pertemuan bersama dokter-dokter kita membuat kembali atau mengaktifkan alert sistem yang menyangkut kalau ada virus corona,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat.

Ia menjelaskan alur atau prosesnya, setiap pasien yang datang berobat ke RSUD Mentawai baik melalui pendaftaran Rekam Medis (MR) maupun melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) prosesnya tetap sama bahwa pasien akan ditanya oleh petugas dengan membuat satu brosur untuk pasien dan brosur untuk petugas kesehatan, selanjutnya pasien akan ditanya tujuan pasien dibagian mana, sebelumya akan ditanya keluhan-keluhan pasien.

“Nanti petugas kita akan bertanya bapak/ibu sudah pernah ke daerah ini belum, sudah kesini belum, dia juga lagi flue atau demam jawabannya ia semua, nanti akan dipanggil timnya kesitu, dokter, jika kita curigai seseorang itu, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) itu nanti langsung kita aktifkan alert sistemnya, jadi pasiennya nanti akan diisolasi, petugas kita nanti siap 24 jam,” jelas Jimmy.

Menurutnya, kalau seandainya perlu melakukan tindakan lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, dan bisa saja ke Dinas Kesehatan Provinsi, sebab kata Jimmy, pasien yang diduga terkena virus corona atau yang diperiksa di daerah Sumatera Barat akan dipusatkan di RSUP M Djamil Padang.

Tak tanggung-tanggung pihak RSUD Mentawai bahkan berencana melakukan sosialisasi yang direncanakan pada hari Senin, (9/3) sampai Rabu (11/3) bersama dengan petugas atau pihak RSUP M Djamil Padang, meski sebenarnya agendanya bukan tentang corona, namun pihak RSUD Mentawai memasukkan program itu sebagai pembahasan bersama.

“Untuk hari Rabu (11/3) itu akan kita simulasikan apa yang kita buat atau bahas secara internal ini untuk petugas kita,” kata Jimmy.

Lebih lanjut ia katakan bahwa petugas terutama semua Dokter akan dilibatkan, terutama Dokter Spesialis akan digerakkan seperti spesialis penyakit dalam, sementara untuk pasien anak-anak langsung ditangani oleh Dokter Anak (dr. Jimmy).

“Leadernya spesialis penyakit dalam ada Dokter Andri, kalau pasiennya anak-anak itu bisa langsung ke saya,” ungkapnya.

Bahkan ia menyebutkan bahwa RSUD Mentawai memiliki gedung beru dimana nantinya akan disetting sementara untuk tempat isolasi pasien yang diduga atau dicurigai mengindap virus corona dengan ditangani oleh tenaga medis.

Persoalan ini lanjut Jimmy, sudah dibicarakan bersama dengan Pimpinan daerah serta beberapa pihak yang berkaitan, termasuk stake holder, melihat Bulan Maret ini merupakan musim ombak yang tentunya banyak wisatawan yang akan berkunjung di Kepulaua Mentawai.

“Yang disampaikan pak Bupati bahwa bulan ini merupakan musim ombak yang tentunya pembukaan pintu bagi warganeagara asing yang berkunjung terutama dari Eropa, dimana Eropa merupakan daerah yang sudah terjangkit virus corona, Indonesia ini kan belum disebut daerah terjangkit,” katanya.

Menurutnya virus corona ini seperti demam berdarah bisa sembuh sendiri jika daya tahan tubuh kuat, namun demikian pihak RSUD Mentawai tetap melakukan perawatan agar tidak berat, “virus corona ini fatalitasnya pada usia tertentu, dengan usia 60 tahun ke atas dimana usia ini tingkat kematiannya tertinggi disitu, selain karena corona juga sudah ada penyakit lama atau tertentu di usia itu, tambah lagi masuk corona tambah drop badannya,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut selain penanganan di RSUD Mentawai, pihak Pemerintah juga akan melakukan pemeriksaan di pelabuhan dengan alat sensor atau pendeteksi (thermal scanner) dengan alat Thermal Gun, setiap tamu atau pengunjung yang datang ke Mentawai atau Kabupaten.

Selain itu kata Jimmy agar menjaga kesehatan personal atau diri sendiri, dengan mencuci tangan sebelum makan atau setelah melakukan aktifitas, kemudian makan-makanan yang bergizi, konsumsi air lebih banyak.

“Pertama kita lihat tingkat keamanannya, mungkin makan-makanan yang biasa saja, 4 sehat 5 sempurna, atau gizi seimbang, yang terpenting disini adalah pola makan yang baik, istirahat yang cukup, jadi kita harus kembali ke gaya lama, pola tidur kalau anak-anak di atas 4 tahun itu tidurnya 6 -7 jam dalam satu hari,yang terpenting adalah menjaga kebersihan, nah mencuci tangan sangat spesifik, karena penularannya ini sensitif, cepat dia, mungkin kita juga mengurangi jabatan tangan, seperti imbauan Kemenkes,” jelasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat, bahwa penggunaan masker tidak mesti dianjurkan, “Untuk imbauan kita, penggunaan masker itu hanya orang yang sakit atau menderita virus corona saja, jadi untuk kita yang sehat tidak usah pakai masker,” katanya. (Str)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Waspada Virus Corona. Pemkab Mentawai Lakukan Ini.

Terkini

iklan2

Iklan