.jpg)
 |
| 264 CPNS terima SK 100 % saat melakukan sumpah sebagai PNS. |
SASARAINAFM COM | TUAPEIJAT- Sebanyak 264 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018/2019 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, terima SK 100 persen.
Penyerahan dilakukan hari ini Senin, (2/3/2020) di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) daerah setempat.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet dalam arahanya mengingatkan kembali kepada para PNS terutama yang berprofesi sebagai guru pada jabatan fungsional agar tidak tergesa untuk pindah ke jajaran struktural.
Yudas mengutip Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 telah diubah PP 19 Tahun 2017 dimana salah satu pasal setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprofesi guru (fungsional) tidak bisa pindah selama 8 tahun ke Struktural.
"Dalam PP tersebut ada salah satu pasal bahwa anda yang berprofesi Guru tidak bisa pindah ke struktural selama 8 tahun, jadi jangan ada lagi yang bertanya dan ingin pindah setelah mendengar ini," kata Yudas.
Ia menyebutkan bahwa tugas yang diberikan oleh Negara jangan sampai dikhianati, sebab menurutnya menjadi PNS melalui proses dan juga sumpah kepada Tuhan.
"Jika itu dilanggar maka sanksinya adalah pangkat tidak naik-naik," tegasnya.
Selain itu juga ia menyampaikan agar PNS di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Mentawai tidak terpengaruh dengan berbagai informasi yang nantinya bisa merugikan diri sendiri.
"Apalagi isu media sosial, segala macam, dan akhirnya kalian termakan isu itu mengambil keputusan yang melanggar aturan dan hati nurani, sebagai Pegawai, itu sikap, harus diingat," ungkapnya.
Menurutnya jika masing-masing ada kendala atau persoalan agar menyelesaikannya secara bersama di OPD masing.
"Kalau Bapak seorang guru, pergilah ke Dinas Pendidikan, kalau Kesehatan pergilah ke Dinas Kesehatan, kalau ada persoalan di perikanan pergilah ke Dinasnya, suka tidak suka, terimalah, itulah pimpinannya, sampaikan apa yang menjadi persoalan dan kendala saudara-saudara," Kata Yudas
Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa PNS yang saat ini bertugas di Kepulauan Mentawai terutama di Pedesaan untuk tidak mengurung diri atau membuat suatu kelompok tersendiri antara petugas dan masyarakat.
"Masuki cara pikir masyarakat itu, masuki cara pandang orang-orang lokal, pelajari apa yang mereka lakukan, kalau ada rumah warga yang tidak punya ventilasi atau lain sebagainya sampaikan secara baik, kalau tidak paham jelaskan dengan bahasa lain, sehingga masyarakat mengerti, sehingga masyarakat bisa paham, tidak berjalan sendiri-sendiri,," ungkapnya.
Untuk petugas Kesehatan agar melakukan pelayanan dan jemput bola, kata Yudas petugas kesehatan jangan menunggu pasien untuk datang berobat ke Puskesmas atau tempat-tempat pelayanan kesehatan.
"Petugas kesehatan harus jemput bola, jangan menunggu, tanya masyarakatnya apa keluhan, apa sakitnya, kita harus seperti itu, jangan tunggu," Katanya. (Str)
