Iklan

Destinasi Wisata Bahari Mentawai Mengembangkan Konsep Homestay Masyarakat

Senin, 07 Januari 2019, Januari 07, 2019 WIB Last Updated 2019-01-07T08:57:33Z

SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora)  Kabupaten Kepulauan Mentawai menargetkan legalitas Program destinasi wisata 3M 1K (Mapaddegat,  Muntei,  Madobag,  dan Katiet) kelar pertengahan tahun ini yang ditandai dengan disahkannya Perbup.
SK bupati menetapkan desa atau kawasan tersebut mennjadi desa wisata dan selanjutnya akan dibuatkan Perbup tentang desa wisata tersebut yang menjelaskan tata cara pengelolaan desa wisata baik manajemennya maupun struktur dan bentuk bangunan yg harus di ikuti masyarakat dalam mengembangankan kawasannya menjadi destinasi wisata yang punya nilai jual tinggi baik wisatawan nusantara maupun manca negara dengan memperhatikan nilai-nilai  adat istiadat.
“Perbup tersebut nantinya menjadi acuan bagi masyarakat di sekitar wilayah 3M 1K agar membangun rumah dan daerah wisatanya dengan konsep  tradisional. Meskipun ada rumah yang permanen tapi tetap memakai konsep uma pada bagian depan, sehingga wisatawan mancanegara lebih tertarik dengan menikmati nuansa khas Mentawai, “terang Zairi Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Destinasi wisata Disparpora Mentawai, senin (07/01/2019)..
Zairi mengatakan bahwa pengembangan program destinasi wisata 3M 1K dilakukan sesuai dengan potensi di masing-masing wilayah tersebut.
Destinasi wisata Mapaddegat selaku wisata pantai dan bahari akan disulap menjadi desa wisata.
“Kita akan mengarahkan beberapa rumah masyarakat di sekitar Mapaddegat yang ingin dijadikan homestay sebagai penginapan wisatawan mancanegara. Rumah yang sudah ada direnovasi dan diarahkan swadaya masyarakat
sendiri, “tutur Zairi.
Ia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan rumah masyarakat dengan konsep homestay bisa mendapatkan insentif dana dari pengajuan proposal yang ditujukan kepada Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ke depannya.
Ia menambahkan bahwa pada Kemendes PDTT terdapat program untuk membantu masyarakat desa dan daerah tertinggal yang ingin mengembangkan rumah mereka menjadi homestay.
Hal serupa juga akan dikembangkan pada daerah Katiet yang merupakan destinasi wisata bahari di Mentawai.
“Perkampungan masyarakat lama yang ditinggalkan karena telah direlokasi ke arah atas, akan dikembangkan serupa. Bahkan, rencananya Bappeda juga memiliki program mengembangkan homestay di sana. Sehingga wisatawan bisa menginap di homestay masyarakat,  tidak hanya di resort, “kata Zairi.
Sementara destinasi wisata Muntei sebagai wisata khas budaya akan menyuguhkan atraksi budaya seperti kesenian tari turuk laggai dan kuliner khas Mentawai. .
Dari Muntei menuju Madobag, masyarakat juga selain menyaksikan budaya, dapat menikmati wisata alam dengan tracking  melalui jalur sungai.(KS).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Destinasi Wisata Bahari Mentawai Mengembangkan Konsep Homestay Masyarakat

Terkini

iklan2

Iklan