SASARAINA.COM- - Tahun 2018, Siberut
Selatan akan menjadi tuan rumah dalam acara Festival Pesona Mentawai (FPM) yang
diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispapora) Kabupaten
Kepulauan Mentawai.
Matheus Samalinggai, Kepala
Bidang (Kabid) Promosi Disparpora Mentawai mengatakan penyelenggaraan Festival
Mentawai 2018 akan dilaksanakan di Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan
Mentawai. “Ya kita undur, karena ada beberapa persoalan, seperti yang kita
ketahui bahwa bulan September dan Oktober semua sibuk ada lomba Desa Wisata dan
Punen Laggai, itu dasarnya kenapa tidak jadi,”. Katnya saat ditanya di ruang
kerjanya pada Senin (27/8/2018).
Sesuai kesepakatan bersma, acara
Festival Pesona Mentawai akan digelar pada tanggal 1 – 4 November 2018, dimana
Siberut Selatan sebagai tuan rumah, untuk lokasinya sendiri seluruh lingkungan
pusat Kecamatan akan di gunakan sebagai Festival Pesona Mentawai, seperti
Maileppet, Muntei, Puro dan Muara Siberut akan terlibat.
“Adapun aitem – aitem yang akan
dilaksanakan pertama, tanggal 1 adalah pembukaan dimana nanti akan dibuka oleh
Bupati Mentawai, kalau ada tamu – tamu kita dari Kementerian atau Provinsi
lebih baik lagi, untuk acara pembukaan akan ada pawai budaya yang diikuti oleh
peserta dengan menggunakan pakaian adat Mentawai, termasuk stand – stand sudah
diisi oleh masyarakat yang mau, seperi pameran dan sebagainya”. Lanjut Matheus.
Pesertanya sendiri disebutkan
Matheus, dari anak – anak sekolah SD, SMP, SMA, tingkat Remaja dan Umum,
kemudian untuk tanggal 2 merup[akan acar puncak seperti perlombaan. Adapun
perlombaan – perlombaan yang akan diselenggarakan ayitu, Prosesi tato Mentawai,
Kuliner Tradisional Mentawai masak sagu kapurut, Fashion Show Pakaian Adat
Mentawai, lomba panah, Lomba selaju sampan, Lomba cipta lagu anak – anak dimana
lagunya sesuai dengan usia anak bukan lagu percintaan atau dewasa, serta
kegiatan lainnya.
“Itu akan berlangsung tanggal 2
dan 3, jadi utnuk lokasi acaranya tidak terpusat satu titik saja namun
seluruhnya, misalnya di Muntei apa yang cocok disana, budaya, mungkin kegiatan
budaya yang akan diselenggarakan di Muntei, kalau di Puro akrena ada sungai
mungkin selaju sampan, jadi seperti itu tujuan kita. Disisi lain juga untuk
meningkat ekonomi masyarakat di Siberut, mau jual apa boleh”. Ujarnya.
Lebih lanjut ia sampaikan,
pihaknya memilih kegiatan kebudayaan di Muntei selain karena Desa Wisata, juga
suasananya masih alami dan tenang, sehingga tamu VIP akan merasa senang dan
sejuk berkunjung di Muntei. (Suntoro)