Iklan

Sidak Pasar Tradisional, Pj. Bupati Mentawai Pastikan Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Aman Jelang Nataru 2024

Jumat, 20 Desember 2024, Desember 20, 2024 WIB Last Updated 2024-12-20T05:24:14Z

Kepala Dinas Perindagkop Mentawai Arsenius saat melakukan Sidak harga dan persediaan bahan pokok jelang Natal 2024 dan Tahun baru 2025 di salah satu toko penyedia bahan pokok di  KM. 6 Tuapejat, Jumat (20/12/2024). 

SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT – Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak memastikan ketersediaan bahan pokok pangan di Kabupaten Kepulauan Mentawai aman dengan harga yang relatif stabil.  


Hal itu disampaikan Pj. Bupati Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak melalui Kepala Dinas Perindagkop Mentawai Arsenius disela kegiatan sidak harga dan persediaan bahan pokok jelang Natal 2024 dan Tahun baru 2025 di beberapa toko penyedia bahan pokok dan di Pasar Ibu KM. 6 Tuapejat, Jumat (20/12/2024). 



" Yang pertama kita memastikan harga tetap stabil, dan ketersediaan stok bahan pokok, terutama untuk 20 item bahan pokok aman tersedia dan tidak kosong, dan dari hasil sidak hari ini, terlihat harga masih stabil dan karena transportasi kapal lancar, maka stok cukup memadai, ini akan kami laporkan nanti kepada Pj. Bupati," ujar Arsenius


Kegiatan Sidak ketersedian bahan pangan menjelang perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) itu juga dilakukan secara serentak di 10 kecamatan di kabupaten kepulauan Mentawai, di Tuapejat-Sipora Utara sebagai ibu kabupaten, tim sidak terbagi menjadi 2 yaitu Tim I yang dipimpin asisten II dengan menyertakan unsur Kodim 0319, unsur Lanal, unsur Kejari, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, unsur Pol PP, Kabid Perindag, Dinas Koperindag dan Tim, Unsur Bappeda, Unsur Dinas Kominfo, Camat Sipora Utara dan Kades Sipora Jaya, dengan mengambil sasaran toko yang dikunjungi yaitu toko Rosari KM 4 depan Telkom, Toko Ladenta KM. 4 milik dr. Weny, Toko Reza KM. 2 samping asrama Polres, Toko Ayam KM. 2 samping PLN, dan Toko Nell KM.1 depan Toko Rudi. 


Sementara Tim II yang dipimpin staf ahli bidang ekonomi keuangan dan pembangunan Brandus Donatus menyertakan unsur Polri, BPS, Kadis Koperindag beserta tim, kabag perekonomian, unsur dinas perhubungan, inspektorat dan dinas kominfo, sekcam Sipora Utara, Kades Bukit Pamewa dan kades Sidomakmur menyasar ke toko Mas Kus KM.6, Toko Emi KM. 7 dekat Simpang Narkoba, Toko IWAPI KM. 7 Pasar Ibu, Toko Ayam KM 7 depan Pasar Ibu, dan Toko SBR Tuapejat KM 9 dekat Simpang Tugu Sikerei. 


Selain berdialog dengan pedagang beras, telur, minyak goreng, dan sayuran, Tim Sidak juga menyempatkan diri mendengar keluh kesah ibu-ibu yang tengah berbelanja di pasar.


Di satu sisi konsumen keberatan dengan harga-harga kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik. Di sisi lain, pedagang mengaku tak sanggup menahan harga tetap rendah, karena mereka menyesuaikan harga saat membeli di pusat grosir di Padang.


“ hari ini, ada beberapa bahan pokok harganya mulai naik. Namun masih di bawah HET (harga eceran tertinggi). Karena kenaikan masih berkisar antara Rp 500 hingga Rp 1.000. Jadi masih bisa terbeli masyarakat,” kata salah seorang pedagang.



Sementara Ulpa Martondang (43) pengelola  toko SBR di Tuapejat mengatakan bahan pangan yang disediakan jelang Natal dan Tahun baru di tokonya masih mencukupi, seperti stok beras pihaknya menyediakan sebanyak 10 ton, dengan harga yang relatif murah. 


" Untuk beras kita ada stok 10 ton, untuk dan kalau harga  relatif murahlah, ya ada kenaikan berkisar 500 sampai 1000," kata Ulpa


Lebih lanjut Ulpa menyebutkan untuk harga beras SPHP dijual dengan harga Rp. 12.500  per kilo atau Rp. 62.500 per karung isi 5 kilo, Gula  per kilo dengan harga Rp.20.000 per kilo, dan telur dijual Rp. 57.000 per papan. Sementara harga bawang merah Rp. 38.000 per kilo, Cabe merah Rp. 40.000 per kilo, Tomat  dengan harga Rp.18.000 per kilo, harga tepung merek segitiga biru Rp. 15.000, dan harga minyak goreng Rp. 20.000 per kantong isi 1 kilo.


Meskipun di Mentawai tidak ditemukan adanya pedagang yang dengan sengaja melakukan penggunaan bahan campuran berbahaya bagi kesehatan pada sejumlah bahan makanan yang dijual, seperti penggunaan formalin, boraks atau bleng pada mie basah, juga beberapa jenis ikan asin, Tim Sidak tetap mengingatkan masyarakat khususnya ibu-ibu agar hati-hati serta cermat memilih dan memilah belanjaan. Agar keluarga aman dari konsumsi bahan kimia berbahaya. Sebaliknya, pedagang dilarang keras menjual barang atau bahan yang membahayakan keselamatan konsumen. (Tim Kominfo)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sidak Pasar Tradisional, Pj. Bupati Mentawai Pastikan Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Aman Jelang Nataru 2024

Terkini

iklan2

Iklan