Pj. Bupati Mentawai Martinus D melantik Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Kepulauan Mentawai, periode tahun 2022-2024
SASARAINAFM.COM | TUAPEIJAT - Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan melantik pengurus baru Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Kepulauan Mentawai, periode tahun 2022-2024, di aula Sekretariat Daerah, Senin (19/12/2022).
Dalam arahannya Martinus menyampaikan kepada pengurus baru bahwa setelah pelantikan sudah ada tugas yang menunggu dan harus dijalankan dan tidak menunggu, dalam kegiatan Forikan jelas kata Martinus menyangkut gemar mengkonsumsi ikan.
“Saya menyampaiakn selamat kepada pengurus, ibu ketua dan anggota yang sudah dikukuhkan tentu ada tugas berat periode 2022-2024 yang sudah menunggu didepan mata, kemudian ini kita berbicara Forikan tentu ada gerakan mengkonsumsi ikan ini yang harus dilakukan oleh pengurus seperti apa polanya, apa yang dilakukan terutama anak-anak agar gemar makan ikan”, katanya.
Terkait hal itu, Martinus mengatakan bahwa di Mentawai jumlah stunting masih cukup tinggi, dimana salah satu penyebabnya adalah gizi buruk kepada anak-anak yang mana masih mencapai 19-21,1 persen di data Kabupaten Kepulauan Mentawai, untuk itu pengurus Forikan berperan penting bersama dengan Dinas Kesehatan dan OPD terkait lainnya untuk bekerjasama.
“Stunting itu terhambatnya pertumbuhan anak yang diakibatkan oleh gizi buruk, kalau tidak ada gizi maka berakibat pada anak, nah inilah yang kita coba meberikan gizi kepada anak, salah satunya adalah ikan, gemar makan ikan,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa untuk Forikan sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, menurutnya anggaran yang disediakan bukan hanya semata digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti lomba memasak atau hal-hal lain yang dianggap tidak terlalu berdampak kepada masyarakat atau anak-anak namun melakukan kegiatan sosialisasi dan turun lapangan menemui masyarakat secara langsung.
“Tapi coba gerakan itu pertama kita sosialisasikan bahwa kalau makan ikan itu ini manfaatnya, ini gizinya, gizinya tinggi, atau mungkin mencegah penyakit ini – penyakit ini, mencegah stunting atau mencegah penyakit jantung, dan sebagainya, nah itu disosialisasikan ke masyarakat, kepada anak-anak kita mulai dari TK, SD, jadi harus turun lapangan,” jelas Matinus.
Sementara ketua Forikan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pricilia Martinus menyampaikan bahwa untuk melakukan sesuatu hal besar itu dimulai dari hal kecil terlebih dahulu, untuk mengkonsumsi ikan jelas bahwa sudah banyak para ahli gizi mengakui banyak manfaatnya bagi kesehatan dan kecerdasan, begitu juga halnya mengkonsumsi ikan dimulai dari keluarga.
“Froikan merupakan Forum yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan tujuan untuk mensosialisasikan dan bersinergikan setiap program atau kegiatan yang ada di masing-masing Instansi dengan program Nasional yang namanya germar ikan yaitu gerakan memasyarakatkan makan ikan,” katanya.
Menurutnya keluarga merupakan komponen utama dalam menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif yang mempenagruhi berhasil atau tidaknya apa yang telah dicita-citakan oleh pendiri Negara ini yang menghasilkan SDM yang unggul dan berdaya saing. (Str)