![]() |
Sambutan Bupati Mentawai Rinto Wardana saat membuka pelatihan DEA di Tuapejat, Senin (21/7-2025) |
Kegiatan ini merupakan program unggulan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI melalui Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Medan yang bertujuan meningkatkan literasi digital serta kemampuan kewirausahaan masyarakat, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dalam sambutannya, Rinto Wardana menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya pelatihan DEA yang dinilai sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia Mentawai yang unggul, kreatif, dan melek teknologi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa teknologi kini bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi bagian penting dalam rantai ekonomi dan kehidupan masyarakat modern.
“Di era digital ini, siapa yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik, dialah yang akan bertahan dan berkembang. Pemerintah daerah sangat berharap kegiatan seperti ini bisa membuka cara pandang baru, membentuk pola pikir wirausaha yang inovatif, dan melahirkan pelaku-pelaku usaha digital baru dari Mentawai,” ucapnya.
Bupati Rinto juga mengajak peserta untuk aktif dan sungguh-sungguh dalam mengikuti setiap sesi pelatihan.
“Saya percaya, peserta di ruangan ini punya semangat dan potensi besar. Mari kita manfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya. Jangan hanya sekadar hadir, tapi benar-benar terlibat dan membawa pulang ilmu yang bisa langsung dipraktikkan. Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada Kominfo yang telah menghadirkan program strategis ini hingga ke wilayah kepulauan seperti Mentawai,” tuturnya.
![]() |
Salah seorang instruktur dari Balai Besar Pengembangan SDM dan Penlitian Kominfo Medan saat memberikan pemaparan materi |
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemda Mentawai atas dukungan penuh terhadap program ini. Tanpa peran aktif dan kolaborasi yang baik, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan lancar dan maksimal,” ujar Kristiani.
Ia menambahkan, kegiatan DEA bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi bagian dari upaya besar Kementerian Kominfo dalam mempercepat transformasi digital nasional yang inklusif dan merata, termasuk di wilayah kepulauan dan perbatasan.
“Kami sangat mengapresiasi bagaimana Pemerintah Daerah Mentawai ikut memfasilitasi berbagai kebutuhan teknis dan logistik sejak tahap awal persiapan hingga pelaksanaan hari ini. Ini mencerminkan sinergi yang sangat positif antara pusat dan daerah. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk kegiatan-kegiatan pengembangan SDM digital lainnya di masa mendatang,” kata Kristiani.
Ia juga menyampaikan harapannya agar para peserta memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal.
“Kita ingin agar ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian, terutama para pelaku UMKM, bisa pulang dari pelatihan ini dengan wawasan baru, semangat baru, dan keterampilan baru yang langsung bisa diaplikasikan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pelatihan DEA ini menghadirkan sejumlah narasumber profesional yang membawakan berbagai materi penting seputar bisnis digital, seperti strategi pemasaran online, manajemen bisnis digital, penggunaan media sosial, hingga pemanfaatan e-commerce.
Pelatihan DEA menghadirkan para instruktur dari Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Medan,dengan menyajikan pemaparan materi antara lain tentang membangun kewirausahaan berbasis digital, merancang bisnis, perancanaan bisnis dan Profit Plan, Memanfaatkan Teknologi Digital Membangun Bisnis, Perencanaan Bisnis dan Profit Plan Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Membangun Bisnis, Materi dan praktek Membuat Konten, Memasukkan Bisnis ke Dunia Digital, Social Media Marketing dan materi Power Merchant.
Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir pelaku UMKM lokal yang mampu memanfaatkan teknologi secara efektif untuk meningkatkan produktivitas, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan. [**]