 |
| Pj. Bupati Mentawai Fernando J. Simanjuntak saat memimpin rapat persiapan rencana kunjungan kepala BNPB dan Menko PMK dalam rangka Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Megathrus, di ruang kerja Pj. Bupati, Selasa (3/9) |
 |
| Pj. Bupati Mentawai Fernando J. Simanjuntak seusai memimpin rapat langsung meninjau lokasi yang direncanakan sebagai tempat evakuasi sementara pada kegiatan simulasi kesiap-siagaan bencana di gereja Piniel di Mapadegat |
Fernando menyebutkan, dalam rangka mempersiapkan kegiatan apel, dan simulasi kesiap-siagaan bencana itu, Pemkab Mentawai telah melakukan persiapan diantaranya pelaksanaan apel yang digelar sebelum simulasi dengan melibatkan semua unsur, seperti dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos, Tagana, Basarnas, unsur sekolah, dan semua elemen terkait kebencanaan. Apel kesiagaan bencana akan digelar di halaman gereja Piniel di Mapadeggat Sipora Utara, dan dilanjutkan dengan Simulasi kesiap-siagaan bencana secara kolosal dengan melibatkan lebih dari 500 sukarelawan.
" Ini karena secara nasional kita sebagai titik fokus nasional, maka untuk simulasi nanti seharusnya dilaksanakan secara kolosal, paling tidak ada 500 sukarelawanlah yang ikut, dan nanti harus ada skenarionya dengan narasi seperti kejadian sebenarnya," ungkap Fernando
Pada bagian lain Fernando juga mengintruksikan agar dinas Kominfo mempersiapkan perangkat untuk pelaksanaan tele comprence dan peliputan live streaming dari seluruh rangkaian kegiatan yang dimulai dari pelaksanaan apel, simulasi kolosal dan tele comprence kesiap siagaan kebencanaan bersama kepala BNPB dan Meko PMK.
Sementara, kepala pelaksana BPBD Mentawai Lahmuddin Siregar yang diwakili Jeje, salah seorang tenaga teknis BPBD Mentawai mengatakan, pihak BPBD telah mempersiapkan skenario untuk pelaksanaan simulasi kesiap-siagaan bencana diantaranya, pada masa kritis atau pada saat terjadinya gempa akan disiumlasikan pergerakan masyarakat langsung menuju daerah ketinggian sebagai tempat evakuasi sementara, pada gerakan ini nanti peserta simulasi diminta secara mandiri dapat membunyikan berbagai benda yang menimbulkan bebunyian, seperti memukul tiang listrik, berteriak dan tindakan lain yang dilakukan dengan ketangguhan masing-masing.
" Golden Time kita hanya 5 menit, pada saat kritis itu sebagai perintah evakuasi setiap peserta simulasi harus berteriak, atau memukul benda apa saja disekitanya yang menimbulkan bunyi seperti memukul tiang listrik, ini sebagai tanda telah terjadi bencana di saat waktu kritis," Ujar Jeje
Pergerakan massa peserta simulasi menuju tempat evakuasi sementara (TES) atau pusat simulasi di Gereja GKPM Piniel Mapadeggat kata Jeje akan dihantarkan dengan aba-aba dan diperdengarkan narasi yang menggambarkan situasi bencana." di titik evakuasi sementara nanti kita juga akan simulasikan berbagai hal tentang kesiapsiagaan bencana dengan melibatkan kelompok siaga bencana, tagana dari dinsos, dan tim reaksi cepat dari BPBD.
Rapat persiapan rencana kunjungan kepala BNPB dalam rangka Simulasi Kesiap-siagaan Megathrus yang dipimpin langsung Pj. Bupati Mentawai Fernando J Simanjuntak, di dampingi asisten I bidang pemerintahan Nelson Siregar itu antara lain diikuti kepala Dinas Kominfo Heri Robertus, Kepala Dinsosp3A Rosmaida Sagurung, Camat Sipora Utara Marsen, Camat Sipora Selatan Yusup Adisumanto, para kepala desa di wilayah kecamatan Sipora Utara, tim BPBD Mentawai, dan tim Tagana Dinsos P3a Mentawai, dengan rapat lanjutan yang akan diadakan pada Selasa, (3/9) pukul 14.00 Wib, setelah masing-masing OPD peserta rapat melakukan persiapan sesuai dengan tugas yang diminta pj. Bupati. (P'de)
_rev1.jpg)