Dalam pernyataan yang dibacakannya, Presiden Joko Widodo menyatakan penghormatan tertinggi bagi 10.190 pahlawan yang telah mengabdi dan mengorbankan jiwa raga untuk membela Tanah Air dan meneruskan perjuangan.
Presiden Joko Widodo memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, pada Selasa, 17 Agustus 2021. |
SASARAINAFM.COM │JAKARTA - Presiden Joko Widodo memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, pada Selasa, 17 Agustus 2021, tepat pukul 00.00 WIB. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Setibanya di lokasi, Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin terlebih dahulu melakukan penghormatan di gerbang TMP Kalibata.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara memimpin apel kehormatan dan renungan suci. Dalam pernyataan yang dibacakannya, Presiden Joko Widodo menyatakan penghormatan tertinggi bagi 10.190 pahlawan yang telah mengabdi dan mengorbankan jiwa raga untuk membela Tanah Air dan meneruskan perjuangan.
Presiden memerinci, sebanyak 9.192 pahlawan dari TNI dan Polri, 892 pahlawan dari Badan Perjuangan, 63 pahlawan dari tokoh nasional, dan 43 pahlawan tidak dikenal bersemayam di TMP Kalibata.
Presiden juga memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang tak dikenal, baik nama maupun tempatnya, dari seluruh pelosok Indonesia. Kepala Negara juga turut mendoakan agar para pahlawan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya.
“Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridaan, keikhlasan, dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa,” ujar Presiden.
“Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa, semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa di tempat yang sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Setelah itu, Presiden Joko Widodo memimpin prosesi mengheningkan cipta. Adapun doa bersama dipandu oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Presiden kemudian melakukan penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan sebelum meninggalkan TMP Kalibata.