![]() |
Ilustrasi : Kapal Tol laut KM Kendhaga Nusantara 1 |
SASARAINAFM.COM.TUAPEJAT - Kehadiran tol laut yang dijalankan Kabinet Kerja di bawah pemerintahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera dinikmati masyarakat Pulau Sumatera
khususnya masyarakat Kepulauan Mentawai.
Kabar gembira itu
dibenarkan General Manager ASDP Padang, Saharuddin Koto saat dimintai
keterangan melalui telepon seluler miliknya Jumat, (8/3/2019).
"insyaallah,
semester I tahun ini tol laut segera beroperasi " katanya..
Namun terangnya, saat
ini pihaknya masih menunggu kedatangan Kapal Tol laut yang diberi nama KM Kendhaga Nusantara 2
yang telah dilepas pada Jumat
(1/3/2019), dari galangan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar menuju
Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra Barat. Kapal tersebut dipastikan sampai di
pelabuhan Teluk Bayur tanggal 9 Maret 2019.
"kapal masih
kita tunggu kedatangannya. Kapalnya sedang menuju Teluk Bayur dan akan
bersandar besok" tuturnya.
Lebih lanjut
terangnya, setelah KM. Kendhaga
Nusantara 2 bersandar di pelabuhan Teluk
Bayur, kapal yang akan dioperasikan PT ASDP
Indonesian Ferry (Persero) tersebut akan langsung diserahkan kepada ASDP Padang untuk melayani rute Teluk Bayur,
Sinabang, Gunung Sitoli, Kepulauan
Mentawai -Teluk Bayur (T-2).
Usai penyerahan
KM. Kendhaga Nusantara 2, pihak ASDP
Padang akan melakukan pemeriksaan kelayakan kapal dan surat - surat kapal
sebelum dioperasikan..
Ia berharap Kapal
yang dikhususkan mengangkut bahan pokok dan bahan bangunan, bisa stabilkan dan
turunkan disparitas (perbedaan) harga khususnya di Kepulauan Mentawai.
"kita berharap
dengan hadirnya tol laut ini, bisa stabilkan harga. Jadi kalau misalnya harga
semen di kota Padang 60 ribu/sak, di Mentawai juga harganya harus sama"
ujarnya.
Seperti diketahui,
Pemerintah saat ini sedang berupaya agar
Tol Laut dapat menjangkau wilayah lebih
dalam lagi dengan melibatkan moda lain, seperti moda darat, penyeberangan dan
udara, terutama daerah yang tidak
memiliki akses jalan memadai.
Seperti diberitakan
sebelumnya Tol Laut merupakan konsep pengangkutan logistik kelautan yang
dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Program ini
bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara.
Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan
kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok. Selain hal itu, pemerataan
harga Logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia.
Seperti dikutip dari
pidato Presiden Jokowi, 5 April 2016 "Tol Laut untuk apa? Sekali lagi ini
mobilitas manusia, mobilitas barang. Harga transportasi yang lebih murah, biaya
logistik yang lebih murah, dan akhirnya kita harapkan harga-harga akan turun."
(Nbl)