![]() |
Ka.Kwarda Gerakan Pramuka 03 Sumbar Nasrul Abit Melantik Jajaran Mabigus Gerakan Pramuka Kwarcab 15 Mentawai di Tuapejat |
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT — Kekayaan potensi alam yang dianugerahi Sang Pencipta yang terbentang
luas di Kepulauan Mentawai yang dijuluki Bumi Sikerei ini agaknya berbanding
terbalik dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, buktinya sejumlah pengusaha
baik pariwisata dan perdagangan masih dilakukan oleh orang luar.
Untuk
itu Ketua Majelis Pembimbing (Ka.Mabicab) yang merupakan Bupati Kepulauan
Mentawai Yudas Sabaggalet usai dirinya dilantik menjadi oleh Ka. Kwarda 03
Sumbar dalam hal ini wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit, Pada Senin (14 /1) di
Aula Kantor Bupati Mentawai, menyampaikan harapannya terkait gerakan anggota
pramuka untuk turut ikut berperan dalam hal mengubah pola pikir dan
meningkatkan daya juang sehingga generasi muda ke depan lebih semangat lagi. .
"Kalau
generasi muda sudah merubah pola pikir dan bertekad untuk maju, maka yakinlah
akan mampu mengurangi angka kemiskinan, karena kita kaya akan potensi alam,
sudah didepan kita potensi pariwisata, laut kita belum bisa digarap, mungkin
karena ketidak tahun dan sebagainya, yang masih kurang itu Mentalitas, misalnya
sifat pesismis dan lainnya, ini yang perlu diubah, " ungkapnya
Sementara
itu berdasar data statistik angka kemiskinan di Mentawai saat ini berada di
angka 14,60 an, angka ini tertinggi di Sumatera Barat, sedangkan angka
pengangguran lebih rendah dari Sumatera Barat, dimana hironisnya disaat angka
pengangguran rendah justru kemiskinan tinggi, kata Yudas jika angka
pengangguran rendah"Sekarang
kita di Mentawai masih bekerja hanya sebatas untuk makan, belum berfikir
peluang usaha yang menghasilkan uang, yang mampu meningkatkan ekonomi, kuncinya
ada pada generasi muda," timpalnya..
Selanjutnya
ia juga menekankan kepada para pengurus dan kakak-kakak pembina agar memberikan
pembinaan terbaik bagi generasi muda Mentawai, mendidik disiplin, cinta
terhadap negara, dan tetap memegang teguh ideologi pancasila.
"Sekarang
gugusan depan itu kebanyakan di tingkat SMA di SD belum begitu banyak, jadi
perlu yang namanya kegiatan ekstra kulikuler, Jangan sampai ada generasi
setelah besar tidak tau lambang negara nya, kemudian membentuk kelompok dengan
ideologi lain selain pancasila yang ada akan
merusak keutuhan bangsa ini, " tuturnya.
Ia
menargetkan dimasa periode kepemimpinan nya yang kedua ini Yudas bertekad akan
membangun tempat perkemahan besar, sehingga Jammbore Pramuka Se-Sumatera Barat
bisa dilakukan di Kepulauan Mentawai,"Sekarang kita akan mempersiapkan
lokasi minimal 5 hektare, tujuan kita untuk meramaikan daerah kita, sehingga
perputaran uang terjadi di Mentawai, begitu juga pembinaan tidak harus di luar
Mentawai, tetapi pelatihnya kita bawa ke sini," pungkasnya. (rd)