SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT - Tim PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), tinjau lokasi
pembangunan jalur Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yaitu pemasangan jaringan
fiber atau serat optic. Pemasangan dilakukan dari Padang menuju Tuapeijat,
tepat di pantai Mapaddegat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan
Mentawai guna mempercepat akses internet..
"kita
disini meninjau sekaligus menverifikasi pendaratan kabel Telkom bawah laut.
Sesuai dengan pantau ini merupakan salah satu perayaratan bahwa lokasi ini
tidak digunakan oleh kepentingan - kepentingan lain, seperti kapal, atau
sebagai kawasan habitat terumbu karang,” Kata Hermanto salah satu mitra
Pemerintah dalam pemasangan jaringan serat optic di Kepulauan Mentawai, Rabu
(31/10/2018).
Saat
ditanya kenapa pemasangan jaringan serat optic melalui pantai Mapaddegat, ia
menjelaskan karena di Tuapeijat banyak aktivitas laut, salah satunya Kapal,
sehingga dapat mengganggu kabel dan bahkan merusak. Maka dari itu pihaknya
menunjuk pantai Mapaddegat merupakan lokasi yang tidak terlalu mengganggu kabel
dalam laut.
“selain
itu di Mapaddegat ada pulau Siberut yang belum mendapat juga, jadi bisa dekat
jalurnya,” tambahnya.
Ia
menambahkan untuk pembangunannya sendiri akan dimulai pada awal tahun 2019.
Disebutnya jika perizinanya dalam 7 hari sudah siap maka langsung dibangun,
termasuk izin dari daerah Kepulauan Mentawai.
Untuk
panjangnya sendiri dijelaskan Hermanto, secara rute mencapai 70 - 80 Kilo
meter, namun pihaknya akan melebihkan kabel hingga 100 Kilo..
Saat
ini jaringan internet untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai baru bisa dinikmati di
wilayah Tuapeijat, sementara di daerah lain masih minim, Itupun masih ada
keluhan dari masyarakat karena internet yang lamban atau hilang timbul.
Jaringan
yang belum maksimal disebabkan koneksi masih menggunakan jaringan radio yang
belum terlalu stabil dan rentan terpengaruh kondisi cuaca. Solusinya adalah
membangun SKKL agar transfer datanya bisa lebih cepat.
SKKL
berupa jaringan fiber atau serat optic bawah laut sepanjang kurang lebih 157
kilometer itu nanti harus dilengkapi dengan tower besar di Tuapeijat Pulau
Sipora. Tower besar itu nanti akan memancarkan sinyal melalui jaringan radio
untuk jaringan internet di pulau-pulau lainnya. (Suntoro)