TUAPEJAT, SASARAINA NEWS - Kapal nelayan KM Arung Samudera
tenggelam di perairan timur Mentawai sejak Sabtu (04/08/2018). Hingga saat ini,
baru 3 Anak Buah Kapal (ABK) yang ditemukan selamat, sementara 7 ABK lainnya
masih dalam pencarian.
Kepala
Kantor SAR Mentawai, Akmal mengatakan hingga saat ini masih dilakukan
pencarian. "7 ABK lainnya masih belum ditemukan hingga saat ini, semua tim
sudah kita gerakkan untuk melakukan pencarian," ujarnya kepada wartawan, Senin
(06/08/).
Akmal
menyebutkan, kecelakaan tersebut diketahui saat mendapat laporan dari
Sayahbandar di Sikakap, menyatakan bahwa KM Arung Samudera tenggelam akibat
bocor di bagian bawah kapal.
Lokasi
kejadian berada di Barat Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan radial 171
derajad, jarak 104 kilometer..
Menurut
Akmal, kronologi kejadian ketika KM Arung Samudera pergi melaut dari Bengkulu
menuju Kabupaten Kepulauan Menatwai, dalam perjalanan kapal mereka mengalami
kebocoran.
"Nama
3 orang ABK yang selamat, yaitu Devi, Aziz (nahkoda) dan Pii. Sementara, 7
orang ABK yang hingga saat ini masih dalam pencarian, yaitu Okta, Niko, Alor,
Kodak, Siad, Dian, dan Aldo," ungkap Akmal.
Dikatakannya,
KN SAR Yudistira Padang dan KRI Kala Hitam sudah bergerak ke lokasi kejadian
untuk melakukan pencarian sesuai dengan SARMap.
Selain
itu, SAR Gabungan dari Bengkulu juga ikut melakukan pencarian, mereka
menggunakan Kapal RB 213 Bengkulu dan Kapal Mego Lanal Bengkulu. Tidak hanya
itu, Lanal Menatwai, Kodim 0319 Mentawai, Pol Air Mentawai, BPBD serta
masyarakat juga ikut membantu pencarian, kata Akmal.