TfAoTUAoGUW9TSGlGUzoGfz8GA==
Light Dark
DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai Gelar Paripurna Sertijab, Rinto Wardana Resmi Jabat Bupati Periode 2025-2030

DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai Gelar Paripurna Sertijab, Rinto Wardana Resmi Jabat Bupati Periode 2025-2030

Daftar Isi
×

Bupati Mentawai Rinto Wardana saat menyampaikan pidatonya pada serah terima jabatan Bupati Kepulauan Mentawai dan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka penyampaian pidato Bupati Kepulauan Mentawai masa Jabatan 2025-2030


SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Mentawai  menggelar acara serah terima jabatan Bupati Kepulauan Mentawai dan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka penyampaian pidato Bupati Kepulauan Mentawai masa Jabatan 2025-2030

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Senin (10/3)  juga menjadi momentum penyampaian pidato sambutan oleh Bupati Mentawai yang baru.


Rapat paripurna dihadiri oleh Gubenur Sumatera Barat yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Unsur Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Para Staf Ahli, para Asisten, Sekretaris DPRD, Unsur pimpinan OPD di Lingkup Pemkab Mentawai, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, kepemudaan, insan pers, dan undangan lainnya.


Prosesi sertijab diawali dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Dalam suasana penuh khidmat, Pj. Bupati Fernando Jongguran Simanjuntak yang telah menjabat sebagai penjabat bupati Mentawai sejak Tahun 2023 dan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Februari 2025, secara resmi menyerahkan kepemimpinan kepada Bupati dan Wakil Bupati Mentawai terpilih, Rinto Wardana  dan pasangannya.


Pidato perpisahan Penjabat Bupati Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak pada serah terima jabatan Bupati Kepulauan Mentawai dan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka penyampaian pidato Bupati Kepulauan Mentawai masa Jabatan 2025-2030

Dalam pidato perpisahannya, Fernando Jongguran mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama menjabat selama 21 bulan melakukan pengabdian di bumi Sikerei. 


Menurutnya waktu 21 bulan  bukanlah waktu yang singkat, namun juga terasa begitu cepat. dalam kurun waktu tersebut, semua yang terbaik telah diberikan.

" hari ini adalah momen yang penuh dengan rasa syukur dan haru bagi kami . selama 21 bulan pengabdian kami di bumi Sikerei kita ini, hal ini bukanlah waktu yang singkat, namun juga terasa begitu cepat. dalam kurun waktu tersebut, semua yang terbaik dari kami telah kami berikan," ungkapnya 


Menurut Fernando, selama kurun waktu 21 bulan itu,  berbagai program dan kebijakan telah dijalankan demi mewujudkan kepulauan Mentawai yang lebih baik dalam berbagai sektor dengan satu tujuan  kesejahteraan masyarakat, namun demikian Fernando juga menyadari masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Namun, dirinya percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi seluruh elemen masyarakat, Mentawai akan terus bergerak maju. 


Fernando juga menyampaikan rasa  terima kasih  kepada seluruh elemen masyarakat Mentawai dalam berbagai bidang ilmu,  para forkopimda dan jajarannya, para kepala OPD beserta seluruh jajarannya, para kepala desa, para tokoh agama, tokoh tokoh masyarakat, lsm, para musisi lokal yang luar biasa, teman teman pers dan seluruh masyarakat Mentawai yang menurut Fernando telah membuat dia dan keluarganya merasa diterima menjadi bagian dari orang Mentawai.



“anai leu sita’ ” dan “masura bagatta” dua kalimat yang telah menjadi sejarah yang tidak terlupakan dalam perjalanan hidup kami, dan semua momen yang telah kita jalani bersama akan selalu dalam hati dan jiwa kami, seluruh kepercayaan, doa, dan dukungan yang telah diberikan kepada kami membuat kami merasa terhormat bisa mengabdi dan berjuang bersama sama," ungkap Fernando 

Bagian akhir sambutannya, Fernando meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan selama dia memimpin dan mengajak semua pihak untuk mendukung dan mendoakan bersama agar  kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Rinto Wardana dan Jakop Saguruk sukses dalam menjalankan tugas  karena Mentawai menurut Fernando adalah rumah milik bersama, dan juga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjadikannya lebih aman, nyaman, dan sejahtera. 


" terakhir, saya menyadari bahwa dalam kepemimpinan saya pasti ada kekurangan dan kesalahan. oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Mentawai. semoga apa yang telah kita upayakan bersama membawa manfaat dan menjadi langkah awal bagi kemajuan yang lebih besar," Pungkasnya


Sementara Bupati Mentawai Rinto Wardana dalam pidato perdananya menyebutan, hari ini dimulai dengan membuka lembaran baru dalam perjalanan sejarah Kabupaten Kepulauan Mentawai, kata dia  sebuah lembaran yang ditulis dengan semangat, doa, dan kerja keras seluruh masyarakat Mentawai. 


" Kita berdiri di sini dengan rasa syukur, haru, dan kebanggaan karena Pilkada Serentak 2024 telah kita lalui dengan aman, lancar, dan demokratis. Dalam proses demokrasi ini, kita telah mendengar berbagai suara, merasakan dinamika, dan menyadari bahwa setiap kita memiliki pilihan serta harapan besar bagi masa depan Mentawai yang kita cintai. Namun, kini saatnya kita kembali bersatu dalam satu kebersamaan. Perbedaan pilihan telah berlalu, dan yang harus kita perjuangkan saat ini adalah kemenangan bersama, demi kemajuan Mentawai. Tidak ada lagi sekat di antara kita, tidak ada lagi ‘kami’ dan ‘mereka’, yang ada hanyalah satu, kita semua, warga Kabupaten Kepulauan Mentawai yang Bersatu," paparnya


Pada kesempatan pidato perdananya Rinto juga menegaskan Pilkada bukan sekadar soal siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana secara bersama menjawab tantangan untuk merawat dan membangun Mentawai dengan sebaik-baiknya, karena Mentawai adalah rumah bersama, tanah tempat bersama berpijak, dan tempat bersama menanam harapan bagi anak cucu dimasa mendatang. " dengan tekad yang kuat, kita akan membawa Mentawai bangkit dari segala keterbatasan dan mewujudkan Mentawai yang merdeka dari ketertinggalan.” ujarnya


Rinto Wardana juga menyampaikan komitmennya, yaitu bersama wakil bupati Jakop Saguruk akan mengerahkan segenap kemampuan, pengetahuan serta sumber daya demi mewujudkan visi besar “ Merdeka Dari Ketertinggalan ” visi ini tegas Rinto bukan sekedar janji, tetapi sebuah tekad untuk memastikan bahwa pembangunan di Mentawai terus berlanjut dan semakin dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat, meskipun dia dan pasangannya tetap juga melanjutkan dan menyempurnakan capaian-capaian yang telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.


" bahwa berbagai capaian dan inisiatif pada periode sebelumnya harus kita lanjutkan dan kita sempurnakan, sehingga kehadiran pemerintah benar-benar memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. kami hadir bukan hanya untuk memimpin, tetapi untuk melayani dan mengurus masyarakat," tegasnya


Untuk mencapai visi kami hadir bukan hanya untuk memimpin, tetapi untuk melayani dan mengurus masyarakat itu, Rinto memaparkan misi Utama sebagai langkah strategis yaitu 


  1. Transformasi Kesehatan Prima – Meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat.
  2. Transformasi Peningkatan Daya Saing Ekonomi – Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  3. Transformasi Tata Kelola Birokrasi – mewujudkan  birokrasi yang inovatif, berbasis teknologi, dan berorientasi pada pelayanan publik yang cepat dan transparan
  4. Mewujudkan Masyarakat yang Aman, Harmonis, dan Berkeadilan – Menjaga ketertiban sosial serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan persatuan.
  5. Mewujudkan Ketahanan Sosial, Budaya, dan Ekologi – Melestarikan adat, budaya, serta menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari identitas Mentawai.
  6. Mewujudkan Pembangunan Wilayah yang Merata dan Berkeadilan – Memastikan setiap wilayah di Mentawai mendapat perhatian dan pembangunan yang seimbang.
  7. Mewujudkan Sarana dan Prasarana yang Berwawasan Lingkungan – Mengembangkan infrastruktur yang tidak hanya modern, tetapi juga ramah lingkungan dan tahan bencana.
  8. Revitalisasi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah - Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap program pembangunan, karena kemajuan Mentawai hanya bisa terwujud melalui gotong royong dan kebersamaan


Visi dan misi yang diusungnya itu, menurut Rinto merupakan peta jalan untuk menuju Mentawai yang lebih maju, mandiri, dan berdaya. 


Pada bagian akhir pidatonya, Rinto juga memaparkan tentang program yang akan dikerjakan dalam 100 hari kerja pertama, yaitu fokus pada enam program  prioritas yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat, diantaranya tentang pembukaan Infrastruktur Jalan Dusun dan Desa – Memastikan akses transportasi yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh pelosok Mentawai, dibidang jaringan listrik dengan mempercepat pemerataan akses listrik di seluruh wilayah, terutama daerah terpencil., kemudian masalah jaringan internet dengan memperluas akses internet untuk mendukung pendidikan, ekonomi, dan komunikasi masyarakat.


Sementara tentang ketersediaan air bersih, Rinto dan Jakop menjamin ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat, termasuk masalah kesehatan  masyarakat yaitu dengan meningkatkan pelayanan kesehatan, baik dari segi fasilitas, tenaga medis, maupun akses bagi masyarakat, dan adanya peningkatan pendapatan per kapita dengan cara  mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor unggulan dan pemberdayaan UMKM. (MD)