Iklan

LPPL Sasaraina Mentawai Raih Anugerah INDONESIAPERSADA.ID Award III Tahun 2022 Kategori Radio Inovatif

Rabu, 19 Oktober 2022, Oktober 19, 2022 WIB Last Updated 2022-10-18T19:01:43Z

Kabid Komunikasi Dinas Kominfo Mentawai Marcolinus saat menerima lakat penghargaan untuk LPPL Sasaraina FM. 

SASARAINAFM.COM, Bandungan -  LPPL Radio Sasaraina Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat kembali torehkan prestasi dalam kancah kompetisi penyiaran nasional.


Radio berplat merah yang dikelola Dinas Kominfo Mentawai ini meraih penganugerahan kategori kedua Radio Inovatif pada anugrah INDONESIAPERSADA.ID Award III Tahun 2022 yang digelar Selasa (18/10/2022) 


Tiga peraih penghargaan kategori Radio Inovatif INDONESIAPERSADA.ID Award III Tahun 2022 yakni Terbaik I Suara Pasuruan Jatim, Terbaik II Sasaraina FM Kepulauan Mentawaui, dan Terbaik III Buana Asri FM Sragen Jawa Tengah.


Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Bidang Komunikasi Dinas Kominfo Mentawai, Marcolinus S.IP


" Puji syukur kepada Tuhan, ini merupakan kerja keras dari seluruh kru radio sasaraina dan juga sebagai pemacu semangat agar mereka dapat lebih baik dalam berkarya di bidang penyiaran untuk masyarakat Mentawai," kata Marcolinus


Hal senada juga disampaikan Direktur Program LPPL Sasaraina FM, Rahadio


"Sasaraina merupakan radio publik milik masyarakat Mentawai, dan anugerah ini untuk masyarakat Mentawai," ujarnya.


Anugrah INDONESIA PERSADA.ID AWARD 2022 merupakan rangkaian dari kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id) yang digelar di Bandungan Jawa Tengah. 


Organisasi profesi yang meruakan wadah para praktisi penyiaran radio tv daerah dan dikomandoi Ganjar Pranowo ini menggelar Mukernas dengan tema Radio Kekinian : Informasi Untuk Ketahanan Informasi.


Pada pengarahan Muskernas Ganjar Pranowo mengatakan ada empat topik utama dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id) yaitu masalah penataan organisasi, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan pengembangan inovasi siaran.


Ganjar mengajak agara  pemerintah daerah berkomitmen dalam engembangan LPPL Radio di dearah.


"Diharapkan musyawarah ini betul-betul bisa merumuskan apa-apa yang menjadi kehendak bersama. Saya berharap dari klaster persoalan yang ada itu nantinya keluar solusi yang mungkin akan dikerjakan dalam satu semester ke depan," kata Ganjar


Ganjar menjelaskan persoalan organisasi itu meliputi keanggotaan dan pendanaan. Persoalan kelembagaan lebih pada perizinan yang rumit.


Sementara persoalan SDM adalah bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada anggota agar kemampuannya meningkat.


Terakhir mengenai pengembangan inovasi siaran lebih pada cara beradaptasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat.


"Saya sih berharap ada champion-champion dari LPPL di masing-masing kabupaten/kota yang bisa ditiru. Ini lembaganya bagus, jadi ini patokannya. Ini manajerialnya bagus, ini pengembangan SDM bagus. Kalau itu semua sudah maka kita akan dorong untuk yang lain meniru. Dalam waktu enam bulan bisa selesai. Nanti kita undang kawan-kawan yang punya kapasitas untuk mendampingi," ungkap Ganjar yang juga Ketua Umum Persada.id.


Dalam pengembangan inovasi siaran, Ganjar mendorong agar radio dan televisi lokal mampu hadir dalam multi platform.


Seperti diketahui, tantangan radio sekarang ini sangat besar. Tidak bisa lagi menggunakan pola-pola lama karena itu hanya akan mengcover yang betul-betul pencinta radio, bukan masyarakat secara luas apalagi anak-anak muda.


"Nah anak-anak sekarang mendengarkan radionya sudah digital lho ya, sudah multi platform. Radio setelah penyiaran sebenarnya pemberitaan bisa di-extend melalui medsos. Baik juga setiap LPPL memiliki medsos sehingga selesai siaran informasi bisa diberikan melalui penggalan-penggalan dan masyarakat bisa mendapatkan informasi dari manapun. Harus kekinian. Ruang interaksi dengan anak-anak muda harus diberikan," jelasnya.


Terkait multi platform itu, menurut Ganjar sudah banyak contohnya. Radio lokal tinggal mereplikasi apa yang sudah ada itu. Bukan tidak mungkin jika perlu Persada.id membuatkan platform khusus.


"Saya akan dukung dan bantu untuk pengembangan multi platform ini. TV penting, radio penting, sekarang yang multi platform bagaimana, katakan medsos ya, anak-anak sekarang misal malas mendengarkan radio tapi bisa mendengarkan melalui gawai ini, nah kita siarkan link-nya. Orang akan melihat terus maka pemberian informasi publiknya bisa jauh dan panjang, kemudian semua bisa mengakses," tegasnya.


Selain itu, untuk dapat perbaikan empat poin penting itu juga membutuhkan komitmen dari masing-masing pemerintah daerah.


Dukungan pemerintah ini dapat berupa pelatihan manajerial dan dukungan anggaran jika radio atau televisi lokal itu dimiliki oleh pemerintah daerah. Selain itu dukungan SDM dari pemerintah daerah juga diperlukan agar organisasi berjalan dengan baik.


"Kalau semuanya sudah maka terakhir konten apa yang diberikan. Kontennya banyak yang sifatnya, maaf, kalau publik melihat radio televisi pemerintah kayak gitu aja," kata Ganjar Pranowo.


Maka, lanjutnya, ini perlu istilahnya lebih nge-pop, lebih bisa diterima khalayak ramai dan generasi kekinian.


'Idenya dari kawan-kawan di musyawarah ini ya radionya musti kekinian. Komitmen inilah yang coba kita bicarakan hari ini. Rekomendasinya nanti bisa kita berikan, mana yang harus ke kementerian, mana yang harus ke kepala daerah, maka saya bilang ini DPRD perlu juga diajak agar mereka mengerti karena kepentingan untuk menyiarkan ini penting," ungkapnya.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga berharap logo baru yang diluncurkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id) menjadi warna dan penggebrak.


“Logonya udah baru. Logo baru, semangat baru, konten baru dan mudah-mudahan ini akan menjadi warna dan menggebrak,” kata Ganjar.


Pada kesempatan itu, Ganjar juga menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada para nominator yang memenangkan lomba.


Menurutnya, mereka telah dikategorikan terbaik bisa jadi contoh untuk Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) lainnya.


“Kalau dari juri mengatakan ini yang terbaik yo wis itu aja yang dicontoh. Sehingga semua nanti dari berbagai kategori kawan-kawan bisa menyampaikan itu,” tegasnya. (dhe-dio)


Video lengkap : Malam Anugerah INDONESIAPERSADA.ID Award III Tahun 2022



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • LPPL Sasaraina Mentawai Raih Anugerah INDONESIAPERSADA.ID Award III Tahun 2022 Kategori Radio Inovatif

Terkini

iklan2

Iklan