Jembatan Desa Betumonga hanyut tersapu banjir (foto:humas)
SASARAINAFM.COM | BETUMONGA - Infrastruktur dan akses utama di Kecamatan Pagai Utara lumpuh akibat curah hujan yang tinggi dan mengguyur sejak Minggu (24/7/) lalu.
Gabriel Sakeru, Camat Pagai Utara mengatakan bahwa jembatan kayu Gereiji Tirik Laggai di Betumonga hanyut disapu banjir pada Senin (25/7) lalu.
Panjang jembatan sekira 14 meter dan lebar 3 meter. Adapun estimasi kerugian berkisar Rp 70-80 juta.
Gabriel menyebutkan bahwa jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Betumonga Bawah dan Atas (Muntei, Baru-baru, Sabeugukgung) dan Kecamatan Sikakap.
"Untuk Penanganan darurat, kita telah sampaikan kepada Kepala Desa Betumonga dan saat ini sedang dilakukan diskusi tindak lanjutnya,"ujar Gabriel, Selasa (26/7/2022).
Selain itu, imbuhnya, akibat hujan deras, terjadi longsor yang memutuskan jalan utama Betumonga.
"Akses jalan terputus dan perlu alat berat untuk membuat jalan alternatif. Rencananya, Rabu (27/7/2022) masyarakat melakukan Goro sekaligus menyiapkan kayu untuk jembatan darurat. Sementara itu, jalan akan dialihkan ke samping yang lebih datar dan jauh dari tebing,"ujar Gabriel.
Hal tersebut juga telah dikoordinasikan dengan unsur Forkopicam.
Kerusakan parah infrastruktur tersebut, menurutnya juga merupakan akibat pembalakan liar yang telah terjadi.
Ia berharap akan ada bantuan penanganan secepatnya dari stakeholder terkait. (KS)