.jpg)
SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT - Harga Minyak goreng kemasan di Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara kembali melambung tinggi setelah sempat turun beberapa Minggu lalu.
Kenaikan harga beli minyak goreng di Kota Padang menjadi buntut mahalnya harga minyak tersebut.
"Modal untuk membeli minyak goreng dari Padang naik, sehingga penjualan di Tuapejat juga ikut naik,"tutur Gita (27), kasir toko Reza beberapa hari lalu di Tuapejat.
Saat ini, harga minyak goreng kemasan merek Sari murni sekira Rp, 25 ribu per liter dan Rp, 49 ribu per dua liter.
Estimasi kenaikan harga minyak goreng sudah berlangsung selama seminggu. Sementara harga minyak goreng curah juga naik menjadi Rp, 17 ribu per kilogram dari Rp, 14 ribu.
"Biasanya sekali trip kapal, kita memasok minyak kemasan sebanyak 10 karton. Untuk harga sembako lainnya masih relatif stabil,"imbuh Gita.
Sementara itu, harga cabe merah dijual dengan harga yang sama yakni Rp, 52 ribu per kilogram. Bawang merah turun menjadi Rp,34 ribu per kilogram dari Rp, 38/36 ribu per kilogram.
Bawang putih masih sama yaitu Rp,32 ribu per kilogram. Kemudian, telur turun menjadi Rp, 42 ribu dari Rp, 44 ribu per 30 butir.
Terkait kenaikan harga minyak goreng kemasan, Mita salah seorang ibu rumah tangga mengaku keberatan atas naiknya harga minyak goreng tersebut karena merupakan kebutuhan sehari-hari untuk memasak.
"Kita menjerit dengan kenaikan harga minyak goreng. Namun beruntung sebelumnya sudah memiliki beberapa stok minyak goreng dengan harga beli normal sebelum harga minyak kembali meroket,"ujarnya.(KS)
