Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, sekaligus Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar, pada Rapat Koordinasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Tanjungpinang, Senin (16/11)
SASARAINAFM.COM | TANJUNG PINANG - Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) optimis target partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2020
sebesar 77,5 persen bisa tercapai. Untuk itu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) diminta untuk terus gencar menyampaikan pentingnya memilih situasi
Covid-19.
“Bukan hanya
memilih pemimpin biasa tetapi pemimpin luar biasa, yang dapat mengelola
pemerintahan, pembangunan, masyarakat, ekonomi dan sistem kehidupan kenegaraan
di tengah Covid-19,” ujar Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri,
sekaligus Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar, pada Rapat Koordinasi Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik di Tanjungpinang, Senin (16/11).
Pemerintah
juga terus mensosialisasikan Pilkada Sehat termasuk penerapan protokol
kesehatan pada semua tahapan Pilkada mulai dari pendaftaran, pengambilan nomor
urut, kampanye hingga saat pencoblosan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sejumlah skenario yang telah disusun Pemerintah dan Penyelenggara Pilkada untuk
meyakinkan masyarakat bahwa Pilkada merupakan pesta demokrasi dan bukan ajang
penyebaran Covid-19.
“Bagaimana
menggerakkan Pilkada dan orang tidak tertular Covid-19, maka saya cetuskan
sebuah gerakan bernama Gerakan Pilkada Sehat, yang saat ini telah diadopsi
Kemendagri untuk diterapkan di berbagai daerah yang menyelenggarakan Pilkada,”
jelasnya.
Bahtiar
menambahkan masyarakat di seluruh dunia saat ini tengah menghadapi pandemi
Covid-19 yang mengancam keselamatan jiwa dan keruntuhan ekonomi, termasuk
Indonesia. Karena itu masyarakat harus memanfaatkan Pilkada ini untuk memilih
pemimpin hebat yang memiliki pengetahuan dan pemikiran yang luar biasa untuk
membawa masyarakatnya keluar dari situasi sulit ini dan menuju perubahan
ekonomi yang lebih baik.
Ia juga
menepis opini negatif yang mengatakan Pilkada Tahun 2020 tidak bisa dilakukan
dalam situasi pandemi dan meminta jajaran Kesbangpol untuk menjelaskan kepada
masyarakat langkah-langkah Pilkada sehat untuk dapat diadopsi dan diterapkan di
daerah masing-masing sehingga Pilkada berjalan lancar dan penyebaran Covid
dapat ditekan.
“Sebagai
manusia yang diberikan kemampuan berpikir, kita juga mampu untuk beradaptasi
dengan kondisi saat ini. Pilkada tetap bisa dilakukan di tengah pandemi.
Kuncinya adalah protokol kesehatan,” ujarnya. (dio)