Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet saat memberikan keterangan pers |
Saat ini hingga Sabtu (20/6/2020) mendatang, Mentawai masih berada pada masa transisi atau pra new normal.
"Keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi pada harib Minggu (7/6/2020) melalui video conference bersama Gubernur Sumbar Bapak Irwan Prayitno dan 19 kabupaten, kota lainnya," kata Yudas Sabaggalet di aula Sekretariat daerah, Senin (8/6/2020).
Menurutnya, habitus baru ini bermakna suasana baru dengan aturan baru, munculnya kemampuan atau skill baru, penuh usaha, kerja keras, dan jerih payah, produktif, dan aman dari Covid19.
Lebih lanjut Yudas menjelaskan beberapa pertimbangan new normal diundur dua minggu ke depan.
Diantaranya persiapan secara totalitas, menyiapkan fasilitas, dan SDM.
Kemudian sosialisasi kepada masyarakat agar terus membudayakan protokol kesehatan saat memasuki era new normal nanti.
"Yang paling kita waspadai, pengendalian masyarakat dari sisi kesehatan dan faktor geografis Kepulauan kita," katanya.
Yudas menjelaskan bahwa Mentawai perlu menyiapkan manajemen sistem kesehatan dengan pusat pengendalian yang tersebar di tiga pulau besar Mentawai yakni Siberut, Pagai, dan Sipora. Harus terdistribusi di pulau lain.
"Kalau ada pasien Covid19, bisa ditangani tim medis secara komprehensif di sana. Perlu dibangun
gedung dan juga membangun komunitas yang mengkoordinir
kesadaran masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat agar terkoordinasi dengan baik," paparnya.
Selanjutnya Yudas menyebutkan penguatan SDM kesehatan melalui jalinan kerjasama Rumah Sakit dengan Fakultas Kedokteran Unand.
Ia berharap masyarakat disiplin mengikuti aturan dengan implementasi Perda yang baru nanti.
"Jika nanti saat new normal kasus positif membludak, kita kemungkinan akan berlakukan lockdown. Kita harus punya ketahanan pangan lokal dan tidak tergantung dari luar," pungkasnya. (KS)