Salah satu Pangkalan Ojek di Dermaga Tuapeijat yang terlihat sepi |
SASARAINAFM.COM
│TUAPEIJAT- Dampak penyebaran virus Corona (Covid-19) tidak dapat dipungkiri
mematahkan perekonomian masyarakat. Salah satunya bagi para driver ojek.
Ismail
(25), salah seorang driver ojek di Sipora Utara Mentawai mengaku bahwa sejak
dikeluarkannya imbauan Pemerintah mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengantisipasi
penyebaran Covid-19, dampaknya sangat terasa dan membuat para driver terpukul.
"Penghasilan
kami sebagai tukang ojek lumpuh total sejak kurang lebih dua minggu belakangan
ini," ungkap Ismail di Tuapeijat, Kamis (26/3/2020).
Sementara
itu, Wastra (35) driver ojek lainnya mengimbuhkan bahwa biasanya dalam sehari,
setidaknya mendapatkan sekira Rp,100.000, namun saat ini turun drastis.
"Saat
ini kadang dalam sehari tidak dapat sama sekali akibat virus Corona ini.
Biasanya juga ada yang nelpon minta diantar, sekarang bahkan tidak ada sama
sekali," ujar Wastra.
Ia
mengimbuhkan bahwa jika ingin mengadu nasib menggeluti pekerjaan lainnya, saat
ini job sedang sepi, proyek bangunan juga tidak ada, dan terpaksa
luntang-lantung.
Meskipun
belum tentu mendapatkan penumpang di tengah pandemi Covid-19 ini, namun mereka
tetap berharap adanya pelanggan.
"Kami
sebagai tulang punggung keluarga tidak bisa di rumah terus. Profesi kami tidak
sama dengan yang kerja di kantor," kata Ismail.
Mereka
berharap kepada Pemerintah Mentawai agar memberikan solusi bagi rakyat kelas
bawah seperti driver ojek yang tidak ada penghasilan sama sekali saat ini
seperti bantuan beras, karena mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan
pangan.
Mirisnya,
meski berisiko, driver tersebut sangat minim alat pelindung diri (APD) agar
tidak terkontaminasi dari calon penumpangnya atau sesama.
"Bagaimana
lagi, sudah profesi kami begini. APD atau masker tidak ada, kita berharap
diberikan bantuan oleh Pemerintah atau unsur terkait," imbuhnya.
Fendri
Candra (27) driver ojek pada tempat yang sama juga berharap hal serupa. Ia
berharap pihaknya diayomi, diperhatikan, dan mendapatkan bantuan untuk
menyambung hidup di tengah ketidakpastian penghasilan dan perekonomian
keluarga.(KS)