Bandara Rokot Mentawai |
Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet usai meresmikan Jembatan Mapadegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara Kamis (23/01), dimana kata Yudas pengembangan bandara rokot menjadi focus pembanguan awal Tahun ini.
“Kita berikan tenggat waktu kepada pihak terkait untuk penyelesaian persoalan lahan bandara rokot sampai akhir Januari bulan ini,” papar Yudas
Ia menyebutkan sekarang ini pihaknya mati-matian berjuang untuk pembangunan lapangan terbang, dimana kata Yudas setelah jadi lapangan terbang tersebut bisa didarati oleh pesawat jenis ATR.
“kalau sudah selesai lapangan terbang itu sudah bisa dari Mentawai terbang ke Batam, dari Mentawai sudah bisa langsung ke Pekan baru, bisa langsung ke Bengkulu, ke Lampung, ke Bali, kalau bisa langsung ke Jakarta, begitu juga sebaliknya,” timpalnya.
Lebih lanjut dikatakannya pengembangan landasan pacu dari semula 800 Meter dikembangkan menjadi 1600 menter, sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR.
“ Di Nias saja sekarang sudah ada pesawat dari Jakarta menuju Nias, kenapa kita di Mentawai tidak bisa, minimal ATR sudah bisa, nah kalau itu terjadi banyangkan Mentawai semakin cepat keluar dari status daerah 3T,” tukasnya.
Ia menyebutkan sebetulnya tidak ada lagi persoalan lahan, hanya saja ada beberapa orang lagi yang belum menerima keputusan ganti rugi, selanjunya kata Yudas pihak terkait sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Ada sekitar 12 orang lagi yang belum selesai, tetapi kita sudah cari jalan keluarnya lewat lembaga-lembaga resmi dan sekarang sudah berproses untuk mengantisipasi anggaran tersebut tidak lepas ke daerah lain, saya pasang badan, kita optimis sertifikat lahan bisa terkejar akhir bulan Hanuari ini,” pungkasnya. (Red)