![]() |
Heri Robertus, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Mentawai |
SASARAINAFM.COM │TUAPEIJAT - Terkait informasi pemutusan jarinagn internet
di Kabupaten Kepulauan Mentawai betul adanya, sesuai dengan surat dari IFORTE
No. 329/IGI/EXT/BAKTI/AR/XI/2019, menganai pemutusan layanan akses internet
pada pekerjaan penyediaan jasa akses internet tahun 2019.
“Berkaitan dengan pemutusan
internet dari Iforte itu sudah kita terima suratnya dimana pemutusannya per 31
Desember 2019, karena yang menjalin hubungan kerjasama itu adalah Iforte dengan
dulu namanya adalah Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan
Informatika (BP3TI), sekarang Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI),
berkaitan dengan itu kita Dinas Kominfo sudah berkordinasi dengan BAKTI
bagaimana tindak lanjut akses internet kedepannya,” Kata Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Heri Robertus,
Jumat, (6/12) saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut ia sampaikan bahwa
saat ini ada tiga provider yang bekerjasama dengan BAKTI, yaitu Iforte,
lintasarta, dan Matrasat, “jadi Lintasarta dan Matrasat masih jalan, jadi
khusus Iforte ada 59 titik yang ada providernya Iforte inilah yang akan
diputus. Ada surat dari BAKTI soal pemberitahuan tentang solusi akses internet,
dimana mereka mengatakan, bahwa dalam peningkatan layanan akses internet
tersebut, mereka mau menyampaikan bahwa akan dilaksanakan penggantian perangkat
VSAT C BAND dengan VSAT KU BAND, dalam arti ada peningkatan,” kata Heri.
Saat ini yang masih jalan
kerjasama BAKTI adalah Lintasarta dan Matrasat. Lintasarta ada 24 titik yang
masih aktif sedangkan Matrasat ada 14 titik.
Sesuai dengan surat BAKTI yang
diterima pihak Kominfo Mentawai, bahwa tanggal 1 Januari 2020, jaringan
internet milik Iforte akan diganti dengan provider lain secara bertahap, sebab
BAKTI dan Iforte akan putus kontrak pada tanggal 31 Desember 2019, dengan
demikian akan ada provider lain yang akan mengganti Iforte, karena adanya
penggantian kerjasama dengan provider lain maka akan ada gangguan internet di
59 titik yang tersebar di Kepulauan Mentawai,
“Jadi jaringan internet ini tidak
putus sampai disitu saja, akan berlanjut terus, hanya karena itu tadi,
penggantian kerjasama antar BAKTI dan provider baru, masyarakat jangan kuatir
persoalan ini, akan tetap ada internet, tapi sedikit terganggu karena proses
bongkar pasang peralatan. Justru kita mau meningkatkan, kita meningkatkan bahwa
lokasi-lokasi yang tidak ada akses internet sekolah, puskesmas, atau fasilitas
umum milik Pemerintah yang ingin dapat bantuan akses internet bisa langsung
mendaftar di Kominfo melalui Bidang Informatika atau dengan mengakses alamat
s.id/usulAIdanBTS ,” ungkap Heri.
(Suntoro)