Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet tanda tangani komitmen wujudkan puskesmas pei-pei menjadi puskesmas pariwisata |
SASARAINAFM.COM
│ PEI-PEI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Kesehatan dan
Puskesmas Peipei Pasakiat Taileleu kecamatan Siberut barat daya sepakat
menandatangani komitmen sebagai puskesmas Pariwisata.
"Dari
konteks geografis, wilayah Siberut barat daya merupakan lokasi wisata, salah
satunya wisata bahari dan ada sekira 15 resort di Peipei. Selain itu banyak
wisatawan mancanegara yang datang berobat ke puskesmas,"ujar dokter
Winaldi Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Puskesmas Peipei Pasakiat
Taileleu kecamatan Siberut barat daya melalui seluler, selasa (20/8)..
Kebanyakan
tamu asing yang berobat ke sana katanya, karena kasus accident (kecelakaan)
saat berolahraga surfing, febris (demam), dan ISPA (infeksi saluran napas atas)
yang juga diakibatkan oleh adaptasi perubahan cuaca, menu makanan, dan
lingkungan yang jauh berbeda dari negara asal mereka.
Lebih
lanjut ia menambahkan bahwa komitmen
menjadikan Puskesmas ini menjadi Puskesmas pariwisata juga karena wacana
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan dikembangkan di Siberut barat daya.
"Daya
saing dan nilai jual kita tinggi. Oleh sebab itu, 2020 kita akan meresmikan
Puskesmas peipei sebagai puskesmas parawisata," imbuh Winaldi.
Selama
ini katanya, pihaknya telah melayani pengobatan wisatawan mancanegara di puskesmas maupun di resort..
"Kendalanya
kita masih kekurangan staf yang mampu berbahasa Inggris sehingga berharap
Pemerintah daerah memberikan kita staf untuk translate bahasa Inggris,"
ungkapnya.
Selain
itu, Puskesmas peipei juga masih kekurangan dokter gigi, analis Labor, petugas
kesehatan lingkungan, satpam, dan operator.
Sementara
peralatan yang belum tersedia di sana yakni alat USG dan alat labor pemeriksaan
darah lengkap.
Sementara
kasus penyakit yang terbanyak yang ditemui selama ini yaitu ISPA, gastritis,
dan rematik.
Ia
berharap stakeholder terkait dapat berperan dan mendukung terlaksananya
puskesmas peipei sebagai puskesmas parawisata.
Sementara
itu Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menekankan kepada petugas
puskesmas agar benar-benar menjaga kebersihan peralatan maupun lingkungan
puskesmas serta ramah dalam pelayanan setiap pasien yang berobat.
"Untuk
menjadi puskesmas kelas dunia, para staf juga harus bisa berbahasa Inggris,
bila perlu Kepala UPTD mengundang wisatawan mancanegara untuk mengajari bahasa
Inggris. Kalau sudah tidak mengerti, setidaknya mengerti bahasa tubuh,"
kata Yudas.
Ia
berharap para petugas yang ditempatkan di sana profesional dan tidak malu
belajar bahasa Inggris karena sering berhadapan dengan pasien dari mancanegara.
(KS)