Iklan

LIMA TAHUN LALU MENTAWAI MENOLAK JATAH BERAS RASKIN.TAHUN INI BEGINI HASILNYA

Rabu, 03 Juli 2019, Juli 03, 2019 WIB Last Updated 2019-07-03T06:21:23Z
Yudas Sabaggalet 
SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT- Upaya Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet untuk mewujudkan swasembada pangan melalui program cetak sawah seluas seribu hektar yang dimulai tahun 2014 lalu sebagai upaya peningkatan produksi padi menuju diversifikasi pangan di daerah yang dipimpinnya mulai menampakkan hasilnya tahun ini.

Meski hanya untuk memenuhi kebutuhan daerah sendiri, namun tahun ini telah hadir produk lokal berupa beras asli Mentawai yang dihasilkan para petani hasil program cetak sawah lima tahun lalu..

“ Lima tahun lalu saya impikan, pada saatnya nanti akan ada karung beras berisi beras hasil produk petani asli Mentawai, dan sekarang sudah mulai terwujud, ini tentu bisa membantu para petani dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya, “ ujar Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet  saat menyambangi stand Dekranasda pada acara Festival Pesona Mentawai (FPM) 2019 di Mapaddegat-Sipora Utara.

Yudas mengajak seluruh masyarakat Mentawai agar membeli dan mengkonsumsi beras produk lokal itu, sementara dari pihak pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait akan terus berupaya untuk membantu promosi dan pemasarannya.

 “produk lokal salah satunya beras bisa mendongkrak peningkatan perekonomian di Mentawai, dengan mengkomsumsi beras hasil produk lokal ini juga bisa menggerakan ekonomi masyarakat khususnya kesejahteraan petani lokal, kita tetap dorong melalui berbagai promosi dan pemasannya nanti, agar beras kita bisa lebih dikenal sampai keluar Mentawai ” kata Yudas..

Menurut Yudas  lahirnya beras dari produk petani lokal itu akan terus dipromosikan melalui berbagai event yang diadakan pemkab Mentawai, dia juga mengajak seluruh masyarakat dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Mentawai untuk membeli dan mengkomsumsi beras lokal itu. Dengan cara itu, kata Yudas akan tercipta  kepastian pasar bagi para petani.

 “ walaupun tidak semua bisa terserap, tetapi setidaknya petani mendapatkan jaminan, kita tidak membuka lapangan pekerjaan, namun paling tidak dengan membeli produk asli daerah akan membantu kesejahteraan petani, “ Ujar Yudas

Seperti diketahui, upaya Pemkab Mentawai dalam mewujudkan swasembada pangan melalui tanam padi telah dimulai pada tahun 2014 lalu, bahkan waktu itu Pemkab Mentawai menolak jatah beras Raskin dari pusat, dan mengalihkan anggaran distribusi pembagian beras miskin itu untuk pembiayaan cetak sawah dan pelatihan para petani  dalam mengalihfungsikan lahan pertanian dengan menanam padi. (SS)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • LIMA TAHUN LALU MENTAWAI MENOLAK JATAH BERAS RASKIN.TAHUN INI BEGINI HASILNYA

Terkini

iklan2

Iklan