![]() |
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet Tinjau Lokasi Jalan Trans di Pagai selatan |
SASARAINAFM.COM, SIKAKAP — Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Mentawai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di awal Tahun
2019 ini akan memulai pembangunan jalan Trans Pagai Selatan secara bertahap,
hal ini dikatakan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet saat meninjau
lokasi jalan trans Pagai Selatan, Pada Kamis (32/01).
"Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa tahun
ini kita akan memulai bangun jalan trans Mentawai di Pagai Selatan ini dan
sudah terkontrak tinggal pengerjaan, jadi masyarakat harus bersabar kita tunggu
prosesnya, dalam waktu dekat akan dilakukan pembersihan sisi kiri dan kanan
bahu jalan, setelah itu secara bertahap akan di beton, " ungkapnya..
Untuk mempercepat proses pembangunan ia juga meminta unsur
muspika Kecamatan Sikakap untuk memberikan pengaman terhadap pembangunan proyek
jalan tersebut, disamping itu unsur muspika juga diminta untuk saling
berkoordinasi dengan unsur pemuka masyarakat di wilayah setempat, agar
pembangunan berjalan dengan lancar.
"Sekarang ini memang pemeliharaan jalan poros Pagai
Selatan kita kurangi, karena memang sedang pembangunan jalan beton, jadi kalau
ada beberapa titik jalan yang sedikit becek ya kita harus bersabar, semoga
dengan sama-sama kita bergotong royong antara unsur muspika Kecamatan dan
pemuka masyarakat akan memperlancar proses percepatan pembangunan, "
tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya penyelesaian proyek jalan trans
Pagai Selatan sepanjang 52 bisa selesai selama dua tahun, untuk ia meminta
kepada PUPR untuk mendesak pihak rekanan segera memulai pengerjaannya..
Terpisah Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Mentawai
Kafrizen mengatakan tahun ini ada empat proyek multiyears jalan trans Pagai
Selatan yang sudah terkontrak dan tinggal melakukan pengerjaan antara lain
jalan Simpang Polaga — Km 37 sepanjang 6,5 km dengan nilai kontrak Rp 22,363
Miliar lebih, "Nama paketnya Simpang Polaga—Km 37, ini kegiatan awal dari
Km 0, jadi penanganannya sampai 6,5 km, tetapi pengecoran mungkin hanya sekitar
3 km," tuturnya.
Selanjutnya satu paket proyek jalan Polaga — Surat Aban
sepanjang 3 km dari km 21-24 dengan nilai kontrak Rp 12,395 Miliar lebih.
Kemudian jalan satu paket jalan Limu—Mapinang dengan nilai kontrak Rp 19,411
Miliar lebih dengan target penanganan 9 km, namun kata Kafrizen pengecoran
kurang lebih 3 km. Kemudian satu paket jalan Simpang Kartini — Kinumbuk dengan
nilai kontrak Rp 20,169 Miliar dengan panjang kurang lebih 3 km. "Keempat
proyek multiyears ini semuanya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Tahun 2019," pungkasnya. (red)