Terletak 150 kilometer sebelah barat
pulau Sumatera, Pulau Siberut yang merupakan bagian dari Kepulauan
Mentawai hadir dengan keindahan alam yang luar biasa
spektakuler. Untuk mencapai ke pulau indah ini, para wisatawan harus menumpuh
perjalanan laut yang cukup panjang. Namun, perjalanan panjang tersebut akan
terbayarkan ketika Anda menginjakkan kaki di Pulau Siberut yang juga terkenal
sebagai salah satu spot selancar
terbaik di dunia. Bangga? Sudah pasti. Tak hanya deretan pantai yang siap
menyambut para wisatawa, ada juga suku Mentawai yang wajib Anda temui jika
berkunjung ke Pulau Siberut ini. Mari mengenal suku Mentawai lebih dalam..
Suku Mentawai ini masih sangat memegang teguh warisan
leluhurnya, maka jangan heran jika suku Mentawai masih sangat terisolasi dari
kehidupan perkotaan, bahkan kehidupan modern. Untuk yang ingin mengenal suku
Mentawai lebih jauh, para wisatawan bisa hidup layaknya suku Mentawai asli
dengan mengenakan pakaian seperti mereka, tidur di rumah mereka, hingga
beraktivitas seperti mereka juga. Tak perlu takut keberadaan Anda tak diterima
baik, karena suku Mentawai sudah terkenal akan keramahannya dan sudah dapat
menerima interaksi dari orang luar atau para wisatawan.
Mengenal Suku
Mentawai, Si Pemilik Tato Eksotis
Kehidupan Suku Mentawai
Jika Anda ingin menambah pengalaman
berharga selama berada di Pulau Siberut, maka jadilah bagian dari keluarga suku
Mentawai. Pengalaman ini tak akan Anda dapatkan di institusi mana pun. Namun,
sebelum merasakan kehidupan layaknya suku Mentawai, para wisatawan dapat
mengunjungi visitor centre untuk diberikan arahan terlebih dahulu. Selain itu,
ada baiknya untuk membawa buah tangan, makanan, atau rokok yang sekiranya dapat
diberikan pada suku Mentawai agar keberadaan mereka dihargai..
Amat jauh dari kata modern, pakaian yang
dikenakan suku Mentawai ini bahkan terbuat dari bahan-bahan sekitar. Misalnya
untuk laki-laki, mereka mengenakan kabit yang merupakan cawat terbuat dari
kulit kayu. Sedangkan untuk wanita, mereka mengenakan rok dari anyaman pohon
sagu. Selain itu, para wisatawan juga dapat mengikuti kegiatan mereka
sehari-hari, mulai dari berburu, memasak, hingga mengikuti ritual-ritual yang
biasa mereka lakukan pada momen-momen tertentu. Beberapa alat masak dan alat
buru yang mereka gunakan sehari-hari masih batu atau kayu, seperti kapak dan
beliung.
Sebelum banyaknya wisatawan yang datang ke pulau ini seperti
sekarang, suku Mentawai menjadikan sagu dan kedelai sebagai makanan pokok
sehari-hari. Barulah beberapa tahun belakangan ini ketika banyak wisatawan yang
berinteraksi, suku Mentawai sudah mulai mengolah nasi yang sering dibawa para
wisatawan dan lauk pauk lainnya, seperti babi hutan yang memang hidup di pulau
ini.
Sikerei
Sikerei atau dukun merupakan orang yang
paling disegani oleh suku Mentawai. Mengapa? Menurut mereka, sikerei memiliki
kekuatan supranatural sehingga dapat berinteraksi dengan para leluhur yang
telah tiada. Selain itu, suku Mentawai juga percaya bahwa sikerei ini dapat
menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara meracik ramuan dan melakukan tarian
mistis atau turuk.
Menjadi seorang dukun atau sikerei tak semudah yang dibayangkan,
para calon sikerei harus melakukan beberapa tahapan selama bertahun-tahun.
Tahapan-tahapan seperti itulah yang membuat banyak warga suku Mentawai tak
mampu menjalaninya. Maka dari itu, sikerei biasanya ditunjuk berdasarkan
keturunan..
Tato
Mentawai
Suku Mentawai terkenal akan tatonya yang
unik atau khas. Bukan dengan teknologi modern, pembuatan tato khas suku
Mentawai ini menggunakan lidi yang kemudian dirajah dan diberi warna. Untuk
memberi warna pada tato, sang pembuat tato atau sipatiti harus memasukkan tinta
ke dalam kulit dengan menggunakan jarum kecil yang dipasang pada sebilah kayu
kecil.
Bukan sembarang tato, tiap tato yang tergambar di badan suku
Mentawai memiliki makna yang berbeda, di antaranya melambangkan keseimbangan
dan roh kehidupan. Tato yang dimiliki tiap orang di suku Mentawai juga berbeda,
misalnya seorang sikerei akan mendapatkan tato dengan gambar bintang
sibalu-balu. Sedangkan tato seorang pemburu bergambar binatang tangkapannya,
seperti rusa, monyet, burung, atau babi.
Sumber klik disini