SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT — Tim LKKS Provinsi Sumatera Barat
berikan workshop Kepada Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKS) di Kabupaten
Kepulauan Mentawai terkait penguatan peran LKS Posdaya, pada Senin (19 /11) di
Aula Sekretariat Bupati Mentawai.
Ketua Harian LKKS Provinsi Sumatera Parlagutan Nasution
mengatakan, sedikitnya 19 kelompok Posdaya hadir dalam kegiatan workshop
tersebut, dengan harapan mampu mendorong kaum ibu untuk ikut membantu
meningkatkan ekonomi keluarga.
"Jadi Posdaya ini kan forum edukasi, advokasi, edukasi
dan koordinasi penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu, di dalamnya
terdapat fungsi Agama, Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi, kali ini tujuan kita
mendorong agar ibu-ibu lebih produktif membantu meningkatkan ekonomi keluarga,
" paparnya.
Ia menyebutkan Posdaya sendiri memiliki peran penting dalam
menekan angka kemiskinan, dimana ibu-ibu diajak terlibat aktif dalam kegiatan
usaha rumahan (Home industri),
"Selama ini kan banyak waktu ibu-ibu itu habis terbuang, melalui Posdaya
ini kita harapkan ibu-ibu lebih produktif lagi," tuturnya..
Menurutnya daerah Kepulauan Mentawai memiliki potensi
panganan lokal yang mesti dikembangkan, namun keterbatasan ilmu pengetahuan dan
keterampilan dalam mengelola makan masih perlu ditingkatkan, untuk itu kata
Parlagutan Instansi terkait dalam hal ini Dinas Koperindag diharapkan
memberikan pembinaan terhadap kelompok ibu-ibu tersebut.
"Panganan
komoditi lokal dinilai cukup banyak di Kepulauan Mentawai ini seperti
keladi, pisang, ubi, Sagu dan lain sebagainya, ini belum diolah dengan baik,
untuk itu, kita berharap Posdaya ini bisa mengelola panganan tersebut menjadi
sebuah produk yang memiliki nilai jual sehingga berkontribusi menambah
penghasilan keluarga dan membantu suami untuk meningkatkan ekonomi, tentu kita
berharap secara teknis instansi terkait bisa mendukung kegiatan tersebut,
" paparnya.
Sementara itu untuk mendukung pemasaran hasil produksi
makanan atau pun karya lainnya dari ibu-ibu di Kepulauan kata Parlagutan
pihaknya telah melakukan koordinasi denga salah satu swalayan di kota padang
yang siap menampung hasil produksi tersebut,
"Tentu saja makannya harus sudah memiliki izin kesehatan dan cap
halal, ini kita upayakan kedepan, selain itu pemasaran secara online bisa juga
diterapkan di zaman serba ITE ini," imbuhnya.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekda Mentawai
Martinus Dahlan, dan ditutup oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
Dan Perlindungan Anak (DSP2PA) Mentawai Paulinus Sable Pangulu, dihadiri Wakil
ketua LKKS Kabupaten Mentawai Imer Ajaria, dan sejumlah peserta. (Red)