SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT - Harga souvenir khas Kepulauan Mentawai yang dijual di pusat
penjualan souvenir di wilayah Kepulauan Mentawai relatif mahal.
Hal
ini diakui Sekretaris Disperindagkop dan UMKM Mentawai Roger saat dimintai
keterangan di ruang kerjanya Rabu, (24/10/2018).
Menurut
dia, souvernir khas Mentawai sebenarnya
sangat diminati wisatawan lokal bahkan mancanegara, namun dikarenakan harganya
terlalu tinggi membuat wisatawan mengurungkan niatnya membeli souvernir yang
nantinya dijadikan sebagai oleh-oleh.
"iya
memang souvernir kita sebenarnya sangat diminati. Tapi harganya terlalu mahal,
itu yang membuat wisatawan tidak jadi membeli" katanya..
Ia
berharap kepada pengrajin souvernir khas Bumi Sikerei agar menjadikan
keahliannya sebagai rutinitas bukan pekerjaan sampingan dan tidak menjual hasil
karyanya terlalu mahal. Meski harganya murah, tetapi hasil penjualannya cepat.
"kita
berharap kepada pengrajin souvernir harus fokus jangan dijadikan sebagai kerja
sampingan saja dan tidak menjual mahal
hasil karyanya. Harga mestinya disesuaikan, biar murah tapi perputaran
penjualannya cepat" harapnya.
Ia
mengakui harga souvernir di pasaran saat ini seperti leccu mencapai Rp.45.000-Rp.50.000, Luat Rp.
300.000- Rp.400.000, papan surfing mini yang terbuat dari kayu mencapai 1.5
juta, tirai rotan Rp.450.000-Rp.500.000, Inu (kalung khas Mentawai) bisa mencapai
Rp.200.000. (Nbl)