Pj Bupati Mentawai, Fernando J Simanjuntak saat hadiri dan buka kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Selam
Pelatihan
selam dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh 40 peserta dengan
didampingi instruktur dari Kota Padang. Peserta pelatihan diantaranya pemuda Sioban,
Bosua dan Desa Tuapejat.
Pj Bupati Kabupaten
Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan,
Kabupaten Kepulauan Mentawai mempunyai potensi wisata yang begitu besar dan
kelautan yang kaya wisata bahari bukan hanya wisata surfing saja, tetapi wisata
selam perlu dikembangkan agar pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih
optimal.
“ bapak ibu Mentawai ini
kaya dengan wisata bahari yang begitu besar, salah satu yang sudah berjalan
adalah potensi wisata surfing. Saya minggu kemarin minta datanya sama Kadis
Disparpora, kunjungan wisatawan ada Sembilan ribuan pertahun dan ini angka yang
resmi yang dikeluarkan oleh Pemkab Mentawai, artinya apa? Bahwa angka ini masih
cukup rendah, pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai bukan hanya potensi
wisata surfing dan ini yang harus kita gali. Bapak ibu untuk itu perlu kita
kembangkan lebih optimal lagi.” Hal ini ia ungkapkan kala membuka pelatihan
pemandu wisata di Hotel Jelita KM 0 Sipora Utara, Rabu ( 8/11/2023).
Fernando menyebutkan pariwisata
di Kabupaten Kepulauan Mentawai belum
ada efeknya khususnya kepada masyarakat. menurutnya masih sangat jarang melihat
wisatawan menghabiskan uangnya belanja di darat seperti membeli makanan,
cendera mata, maupun souvenir Mentawai yang ada di galeri.
“ bapak ibu peserta kalau
kita lihat sekarang pariwisata surfing ini, belum sampai ke masyarakat, kita
masih jarang melihat para wisatawan itu menghabiskan uangnya sekedar belanja
atau makan atau memberikan cendera mata didarat sehingga nyampai ke resort dan
pulang lagi, jadi tidak ada multiplay efek buat kita, yang ada Cuma retribusi
yang nantinya akan masuk ke APBD tetapi yang bapak ibu rasakan tidak ada dan
inilah yang menjadi PR kita kedepan.’’ Sambungnya.
Fernando menambahkan
beberapa upaya sudah dikembangkan salah satunya yang menjadi kendalanya adalah bagaimana
kunjungan wisatawan baik domestik maupun
manca negara bertumbuh di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Fernando menyampaikan
terkait perubahan Jadwal Rute Mv Mentawai Fast Padang- Mentawai demi menyesuaikan
Jadwal Rute Pesawat dari Jakarta-Padang agar Pengunjung Wisatawan langsung ke
Mentawai.
“ saya mencoba satu rute,
biasanya kalau mau kejakarta ke tuapejat itu berangkat senin sampainya selasa,
berangkat senin bisa sampai hari rabu dan begitupun sebaliknya, saya minta
tolong kepada direktur MV Mentawai fast agar jadwal di rubah menjadi jam 10.00
wib, supaya dari Jakarta itu bisa ngejar langsung ke Mentawai dan tanpa dia
nginap dipadang, kenapa, ya uangnya
habis disana bukan di Mentawai.’’ tegasnya.
fernando berharap kepada peserta pelatihan agar Pengembangan potensi
destinasi dan atraksi wisata harus terus dikembangkan sehingga pilihan bagi
wisatawan semakin beragam yang selanjutnya meningkatkan lama tinggal dan spend
of money wisatawan.
Sementara Kepala Disparpora
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joni Anwar mengatakan pelatihan ini untuk membina
para pemuda supaya mereka memiliki kemampuan dan pengalaman untuk suatu saat
menjadi pemandu wisata selam yang profesional.
Turut hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut
Pj Bupati Mentawai, Kepala Disparpora Kapolres,
Kasat Binmas, Kakansar, dan Peserta Pelatihan Pemandu Wisata Selam. {Md}