Peserta Lomba tampak sangat antusias mengikuti kegiatan lomba |
Subtema Mencintai Budaya Mentawai Sejak dini merupakan salah satu upaya pelestarian budaya Indonesia untuk Generasi Mentawai.
Dul Sumarno mengatakan berbagai lomba yang digelar antara lain lomba Mewarnai ,Menggambar dan fashion show tingkat TK dan SD itu bertujuan memupuk semangat dan jiwa kreatif anak sejak dini untuk bisa mandiri, percaya diri dan siap mental dalam menghadapi setiap tantangan yang ada kedepan.
‘’ kegiatan ini sama sama kita apresiasi bagaimana anak-anak kita ini mampu bersaing, mandiri, percaya diri dan siap mental untuk regenerasi berikutnya”. Ujarnya.
Ia juga mengatakan kepada anak- anak terlebih orangtua didik untuk mengambil makna dari kegiatan lomba ini, tidak hanya mengejar juaranya atau mencari siapa yang terbaik tetapi bagaimana anak-anak ini bisa mencintai budayanya, melanjutkan perjuangan para senior untuk pembangunan Mentawai di masa yang akan datang.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Oreste Sakeroe mengatakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2023 Yang sebelumnya sudah di lakukan Upacara Bendera di halaman Kantor Bupati Mentawai, Menurutnya walaupun kegiatan atau lomba ini baru di laksanakan, tetapi tidak mengurangi semangat peserta lomba untuk ikut berpartisipasi demi merayakan Hardiknas tahun 2023. Kata dia mengapa kegiatan ini dilakukan, dimana temanya ini adalah Budaya Mentawai, tentunya fokus Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek sudah menetapkan 5 poin penting warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh Mentawai dan tidak boleh di klaim oleh yang lain dan itu adalah hasil budaya Mentawai baik Tatto,Uma,Sikerei, Pasikuut Abag (Membuat Sampan) dan lain sebagainya.
‘’ budaya Mentawai harus di lestarikan kepada anak-anak sejak dini karena amanatnya adalah kalau sudah ditetapkan wajib di lestarikan supaya itu tidak hilang, ini khas milik Mentawai begitu juga daerah lain ada WTB nya. Bagaimana kita melestarikannya tentu kita mulai tanamkan kepada anak-anak sejak dini apa itu sikerei, apa itu tattoo, apa itu uma dan lainnya yg berkaitan tentang budaya Mentawai’’. Tegasnya.
Oreste berharap kepada Orangtua anak supaya mengajarkan, mendidik anaknya untuk lebih mencintai, menanamkan, dan melestarikan budaya Mentawai. ia juga mengimbuhkan dalam kegiatan ini juga tidak hanya Budaya Mentawai yang di Tampilkan, tetapi Budaya nasional juga ikut ditampilkan karena di Mentawai ada berbagai macam kebudayaan. {Md}