Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta
SASARAINAFM.COM I
JAKARTA - Perkembangan penanganan Covid-19 berdasarkan peta zonasi risiko
pekan ini, terlihat sesuai harapan. Karena terjadi perubahan signifikan pada
zona oranye atau risiko sedang. Penurunan jumlah daerah zona oranye cukup
banyak, dari 370 kabupaten/kota pekan lalu, menjadi 345 kabupaten/kota pada
pekan ini.
"Ini
adalah langkah yang kita harapkan, karena sejak awal pandemi, kabupaten/kota
dengan zona oranye paling banyak diantara zona risiko lainnya," jelas Juru
Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan
pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/11/2020), sebagaimana disiarkan
kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Namun
yang menjadi catatan, zona merah atau zona risiko tinggi, dari 27
kabupaten/kota menjadi 28 kabupaten/kota. Juga pada zona kuning atau risiko
rendah, terjadi peningkatan dari 97 menjadi 121 kabupaten/kota. Lalu pada zona
hijau tidak ada kasus baru meningkat dari 9 kabupaten/kota menjadi 10
kabupaten/kota. Dan pada zona hijau tidak terdampak menurun dari 11 menjadi 10
kabupaten/kota.
Apresiasi
diberikan pada 53 kabupaten/kota yang berpindah dari zona oranye ke zona
kuning. Wiku menambahkan, hal ini berarti mengalami perubahan yang baik setelah
berminggu-minggu tidak ada perubahan pada zona oranye, akhirnya mengalami
perubahan yang baik dari risiko sedang menjadi risiko rendah.
"Kepada
provinsi-provinsi lainnya yang masih bertahan di zona oranye atau zona merah,
mohon dapat menekan angka kasus positif dan angka kematian, serta terus
meningkatkan angka kesembuhan agar dapat segera berpindah ke zona kuning dan
zona hijau," ujarnya.
Meskipun
begitu, pekan ini, yang menjadi sorotan pada 17 kabupaten/kota. Yang sebelumnya
berada di zona oranye berpindah ke zona merah. Hal ini menandakan perkembangan
ke arah yang kurang baik pada daerah-daerah tersebut. Ke-17 kabupaten/kota
tersebut didominasi Pulau Jawa, diantaranya Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Rincian
Kabupaten/kota tersebut diantaranya di Jawa Barat terdapat di Bandung,
Tasikmalaya, Purwakarta dan Kota Cimahi. Di Jawa Tengah terdapat di
Banjarnegara, Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Kendal, Tegal dan Brebes. Jawa Timur
ada di Lumajang. Di Banten di Kota Cilegon. Untuk di luar Jawa terdapat di
Sumatera Barat di Kota Payakumbuh, Lampung di Pesawaran dan Kalimantan Tengah
di Barito Timur. Dan Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang.
Disamping
itu, hasil evaluasi dari Satgas Penanganan Covid-19 terhadap masa libur panjang
baru-baru ini khusus 2 provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah
mengalami peningkatan positivity rate atau penambahan kasus terkonfirmasi
positif.
Data
21 - 27 Oktobar 2020, sebelum libur panjang, di Jawa Tengah sebesar 13,53% dan
Jawa Barat sebesar 15,4%. Setelah libur panjang pada 4 - 10 November 2020,
terjadi peningkatan di Jawa Tengah menjadi 17,4% dan Jawa Barat menjadi 16,31%.
"Ini menandakan terjadi peningkatan penularan yang sangat signifikan pada
dua provinsi tersebut," katanya.
Untuk
itu, Wiku meminta daerah-daerah yang mengalami perubahan yang kurang baik,
seharusnya menjadikan hal ini pengingat dan meningkatkan upaya penanganan
Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Kedepankan kerjasama kolaborasi antara
pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat, agar upaya penanganan dapat terjadi
dengan lebih maksimal.(dio)