Simbeksim, Kepala bidang Kepegawaian BKPSDM Mentawai saat talkshow di radio Sasaraina FM |
SASARAINAFM.COM | TUAPEIJAT - Tenaga honorer Kategori dua (K2) yang telah mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang perdana pada tahun 2019 lalu masih menunggu kepastian akan nasibnya seperti jebolan P3K di daerah lainnya.
Simbeksim, Kepala bidang Kepegawaian BKPSDM Mentawai menyebutkan bahwa pada tahun 2019 hingga tahun 2020, sisa honorer kategori dua (K2) ada sekira 205 orang.
"Untuk P3K, kita memprioritaskan sisa honorer. Tahun lalu diminta tenaga pendidik, yang memenuhi syarat sekira 37 orang yang sudah gelar sarjana," ujar Simbek saat talkshow di radio Sasaraina beberapa saat lalu.
Setelah mengikuti tes, imbuh Simbek, yang lulus passing grade hanya 7 orang dan hingga saat ini masih menunggu nomor induk kepegawaian (NIK) atau pengangkatan.
Manajemen P3K diatur sesuai PP No.49 tahun 2018 dan prosedur pengangkatan hampir sama dengan penyeleksian CPNS.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa untuk P3K formasinya lebih banyak untuk fungsional tertentu, seperti guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh.
Ia berharap para honorer K2 lulusan P3K bisa bersabar menunggu kepastian dari pusat.(KS)