![]() |
Wagub Sumbar Nasrul Abit pada acara Jambore PRB Se-Sumbar di Mentawai |
SASARAINAFM.COM
│TUAPEJAT — Sebagai Daerah yang tertinggal dan terisolir ternyata Kepulauan
Mentawai memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan dan diyakini mampu mendongkrak
pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, sehingga bisa lepas dari
ketertinggalan.
Hal
tersebut dikemukakan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit saat
membuka kegiatan Jambore Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Tingkat Provinsi
Sumatera Barat yang ke—VI, Selasa (23/07) di kawasan wisata pantai Mapadegat
desa Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara..
Ia
menyebutkan disamping merupakan ajang saling berbagi pengalaman antar petugas
kebencanaan Se-sumbar, kegiatan tersebut juga merupakan momen untuk
memperkenalkan potensi pariwisata Mentawai, yang mana alam Mentawai yang
terbentang indah itu banyak dikunjungi wisatawan asing.
"
Satu-satu kita melihat wisatawan asing lewat di sini, mereka datang ke Mentawai
untuk bersenang-senang menikmati gulungan ombak, bermain selancar, itu baru
yang kita lihat di sini, belum lagi di Pulau Siberut dan Sikakap banyak orang
asing berdatangan di Mentawai, " tuturnya.
Menurutnya
untuk keluar dari status daerah 3T yakin Tertinggal, Terdepan dan Terluar,
Masyarakat Mentawai perlu membuka diri dan mendukung pembanguan dan program
pemerintah salah satunya pembangunan jalan trans Mentawai, dimana jalan
diyakini merupakan urat nadi pembangunan.
"
Mentawai harus membuka diri untuk menerima pembangunan terutama pembangunan
jalan trans Mentawai, kalau Mentawai ingin keluar dari ketertinggalan maka yang
harus dilakukan adalah percepatan pembangunan Jalan Trans Mentawai, jadi untuk
membangun jalan Trans Mentawai tidak cukup hanya dengan mengandalkan APBD
Kabupaten dan juga tidak cukup dengan mengandalkan APBD Provinsi, tetapi pak
Bupati bersama kami di Provinsi melakukan pendekatan ke Pusat, agar mendapatkan
didukung anggaran pusat, " timpalnya .
Ia
menambahkan bahwa keinginan untuk maju telah dibuktikan oleh Masyarakat
Kabupaten Kepulauan Mentawai, kendati demikian kemajuan tidak menghilangkan
Adat dan Budaya Mentawai, karena hal itu merupakan tradisi budaya yang tidak
bisa dihilangkan dan harus dipertahankan menjadi iconnya Mentawai.
Disamping
keindahan alam Mentawai juga ada potensi bencana yang tidak bisa dipungkiri
untuk itu pemerintah melalui instansi terkait kebencanaan seperti Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dan stakeholder lainnya. "Bagaimana
prinsip-prinsip penanggulangan bencana perlu kita tindaklanjuti apa-apa saja
yang harus kita lakukan, terutama untuk kegiatan pengurangan resiko bencana,"
imbuhnya.
Dalam
acara pembukaan tersebut turut hadir Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake,
Unsur Forkopimda Mentawai, Sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Mentawai,
ratusan peserta Jambore PRB dan Masyarakat setempat. (red)