.jpg)
 |
| Pengukuhan pengurus PWI Mentawai 2019-2022 di PWI Sumbar |
Dalam pelantikan tersebut, dia memuji eksistensi PWI Kepulauan Mentawai dalam meningkatkan kualitas sumber daya wartawan, salah satunya melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"PWI Kepulauan Mentawai ini tergolong PWI yang istimewa se-Sumatera Barat. Setiap ada kegiatan UKW selalu peserta paling banyak. Anggota PWI yang telah mengikuti UKW-nya juga paling banyak di Sumatera Barat," ungkapnya.
Selain itu, kata Heranof, PWI Kepulauan Mentawai juga tergolong PWI yang melahirkan terobosan-terobosan. Salah satunya, yakni, dengan mengusulkan pelantikan dan pengukuhan di kantor PWI Sumatera Barat. Hal ini merupakan bagian dari mengukir sejarah PWI di Sumatera Barat. Apalagi, juga dihadiri langsung oleh kepala wilayah Kepulauan Mentawai, yakni, Bupati Yudas Sabaggalet.
Bupati Yudas Sabaggalet dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pelantikan PWI Kepulauan Mentawai periode 2019-2022. Dia mengatakan, PWI selama i ini, sudah membantu mendukung percepatan pembangunan daerah Kepulauan Mentawai.
"Keberadaan PWI Kepulauan Mentawai telah ikut berpartisipasi dalam mendorong pembangunan di Kepulauan Mentawai. Tanpa peran PWI atau pers, Mentawai bukanlah apa-apa. Terima kasih atas dukungannya selama ini," katanya.
Dia juga mengingatkan, untuk saling bahu membahu dalam membangun Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ke depan, kata dia, perlunya mensikronkan program PWI dengan Pemda Kepulauan Mentawai. Harapannya, ke depan, ada kegiatan-kegiatan atau iven yang dilaksanakan PWI Sumatera Barat di Kepulauan Mentawai.
"Harapan saya, sekaligus permintaan, agar ke depan, PWI Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan iven yang diselenggarakan di Kepulauan Mentawai. Kami akan siap membantu," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Mentawai Eriyanto Leo mengatakan, program kerja organisasi setelah dilantik, pihaknya berencana mengadakan kegiatan sosialisasi dan seminar yang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik. Selain itu memperkuat perlindungan terhadap wartawan yang bertugas sesuai dengan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Seminar juga akan melibatkan stakeholders atau mitra pers sehingga mereka mengetahui tugas dan fungsi wartawan yang bekerja sesuai UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
"Dengan begitu, kita harapkan nantinya semakin banyak wartawan yang lulus uji kompetensi di Mentawai, dan stakeholders memahami pula kerja-kerja wartawan dalam menjalankan fungsi sosial kontrolnya serta mendorong pembangunan daerah," imbuhnya.
Saat ini, kata Eriyanto seluruh pengurus yang berjumlah 15 orang sudah lulus ujian kompetensi wartawan dalam berbagai jenjang. "Kita targetkan semua anggota PWI Mentawai nantinya juga kompeten. Tentunya itu bisa diwujudkan dengan terus memberikan pendidikan dan advokasi serta menjalin kebersamaan antar semua wartawan di Mentawai," katanya.(arif)
