SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT - Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet meminta logo Festival
Pesona Mentawai (FPM) harus mencerminkan aspek budaya dan sosial masyarakat
Mentawai.
"
Kalau kita berbicara pembuatan logo Festival Pesona Mentawai itu tidak
sembarangan, tidak melihat dari ketertarikan saja, melainkan memiliki unsur
budaya masyarakat Mentawai, sebetulnya sifatnya sakral," Kata Bupati Yudas
pada pengarahan rapat persiapan pelaksanaan Festival Pesona Mentawai (FPM) di
Tuapejat, Senin (8/4).
Logo
yang dibuat untuk Festival Pesona Mentawai Tahun 2019, menurut Yudas belum
memiliki nilai atau filosofi aspek budaya Mentawai, untuk itu dia meminta agar
logo FPM itu bisa dikaji ulang, dan nantinya bisa dijelaskan makna dari setiap
bagian logo FPM itu.
Kepala
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mentawai Joni Anwar
mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan terhadap logo yang sudah di disain
dan menyiapkan argumentasi yang menjelaskan makna dari setiap sudut dan warna
logo tersebut.
"
Karena ada pergantian pimpinan dan kebetulan saya dipercaya menjadi kepala
Disparpora dan sekarang baru minggu ke empat saya di Disparpora, untuk itu saya
harus tau dulu apa arti dari logo yang sudah dibuat ini, sementara kita terus
melakukan perbaikan dan penyempurnaan, karena logo yang sudah ada ini belum
dipatenkan, " pungkasnya. (red)