![]() |
Seminar Kajian akademis Desain Pembangunan Kawasan Sentra Peternakan Sapi Potong |
SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT — Kepulauan Mentawai berpotensi
dijadikan sebagai Kawasan Sentra Peternakan Sapi Potong, dimana di empat pulau
yakni Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Selatan masih memiliki banyak lahan
kosong.
Hal tersebut dikatakan Dekan Fakultas Peternakan Unand Prof.
Dr. Ir James Hellyward kepada Sasarainafm.com saat acara seminar kajian
akademis desain pembangunan kawasan sentra peternakan sapi potong, pada Rabu,
(05/12) di Ruang Rapat Bupati Kepulauan Mentawai.
" Mentawai sangat berpotensi dijadikan sebagai kawasan
sentra peternakan sapi potong, lahan kosongnya sangat luas, untuk itu kita
ingin menjadikan Mentawai untuk pengembangan sapi, " ungkapnya.
Menurutnya keberadaan wilayah Mentawai di pulau terluar itu,
memiliki banyak peluang untuk mendapatkan pendanaan dari pemerintah terkait
pengembangan sapi potong, hanya saja semua administrasi dan syarat yang
diperlukan harus dilengkapi masing-masing kelompok peternak. .
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Mentawai Novriadi di tempat yang sama mengatakan dalam tahun 2019 nanti
pihaknya akan membuat regulasi terkait pengembangan kawasan sentra peternakan
sapi tersebut.
"Dari hasil kajian ini, nanti akan ada pemetaan kawasan
sentra peternakan, kita akan kejar regulasi semacam peraturan Bupati tentang
penetapan kawasan tersebut, setelah itu baru kita bergerak ke yang teknisnya,
" paparnya.
Ia menyebutkan tahun 2019 akan ada bantuan sapi sebanyak 20
ekor sapi bali untuk kelompok peternakan di Desa Mara, Kecamatan Sipora Selatan,
melalui dana APBD Tahun 2019, dimana lahan penghijauan nya suda ada sekitar 5
hektare, " Selain desa mara ada kelompok yang juga sedang kita kuatkan dan
mulai ada perkembangan itu kelompok di Saibi, Saliguma dan Maileppet,"
katanya.
Seminar tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan
Mentawai Kortanius Sabeleake dan dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD di
lingkungan Pemkab Mentawai. (red)