SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT — Petani di Mentawai saat ini mengeluhkan turunnya harga kelapa cungkil atau kopra, dari harga Rp 7 ribu turun hingga menjadi Rp 2 ribu per kg. Disaat
kopra itu anjlok rotan manau menjadi andalan bagi warga petani Simalegi.
Rotan
Manau atau nama biomial nya (Calamus manan) saat ini kata Kepala Desa Simalegi
sedang dibudidayakan oleh masyarakat petani di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut
Barat. Dimana saat ini rotan masih menjadi andalan masyarakat setempat untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi..
"Sekarang
itu harga kopra turun sampai Rp 2 ribu, harga ini sudah tidak sesuai lagi
dengan harga barang yang kini melambung tinggi, namun dibalik itu, kami di
Simalegi ada rotan manau yang harga nya masih stabil, " kata Viator kepada
sasarainafm.com pada Jumat, (09/11) di dermaga Tuapejat.
Ia
menyebutkan rotan manau biasanya dibeli oleh tenkulak dengan harga beragam
mulai mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 5 ribu per 4 Meter, sesuai dengan kelas
dan ukurannya."Kalau harganya sesuai kelasnya mulai dari Rp 5 ribu samapai
Rp 10 ribu, " tuturnya.
Menurutnya
setiap bulan masyarakat Simalegi mampu mengeluarkan rotan sebanyak 15 ribu
potong yang dijual langsung ke penampung, " Rata-rata warga petani kita
menanami rotan, sekali panen itu, satu batang mencapai 8 potong, dengan usia
rotan sampai 10 Tahun, kan biasanya satu tahun pertumbuhan rotan mencapai 3
Meter " paparnya..
Disamping
rotan manau, masyarakat setempat kata Viator juga membudayakan rotan cacing,
dimana saat panen nanti, rotan cacing itu dipotong per 4 meter oleh petani dan
dijual ke pengumpul dengan harga Rp 6 ribu per kg.
Ia
menyebutkan saat ini belum ada masyarakat yang mampu mengolah rotan manau
menjadi alat-alat perabotan atau furniture, kendati demikian rotan manau banyak
dipergunakan untuk kerajinan tradisional seperti oorek atau keranjang dukung,
long atau tempat ayam, ayunan bayi dan kerajinan tradisional lainnya.
"Ke
depan kita berharap potensi ini bisa kita garap dengan membuat industri
kerajinan tangan berupa perabotan yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi,
dan untuk mendukung itu kita memohon kepada instansi terkait dari pemerintah
agar membantu kita, kedepannya rencana kita di Desa seperti itu, "
pungkasnya. (Red)