Lomba Sampan Tradisional, Ajang Promosi Pariwisata Dan Mempertahankan Tradisi Bumi Sikerei

MENTAWAI, SASARAINANEWS – Dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT RI ke-73, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai melalui Dinas Perhubungan gelar Lomba selaju sampan tradisional Mentawai.

Lomba yang digelar di pelabuhan Tuapejat diikuti penuh antusias oleh 31 tim peserta yang terdiri dari 16 tim peserta Putra dan 15 tim peserta Putri.

Sekretaris Dinas Perhubungan Mentawai Akas Sikatsila mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-73. Selain itu lomba tersebut juga merupakan ajang mempromosikan budaya dan teradisi imasyarakat yang dijuluki sebagai daerah Bumi Sikerei.

"Selain memeriahkan HUT RI ke-73, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempertahankan tradisi dan juga sebagai ajang promosi pariwisata kita," katanya saat dimintai keterangan sebelum membuka lomba tersebut, pada Selasa, (14/8/2018) di Pelabuhan Tuapejat.

Akas mengharapkan, kegiatan  ini dapat menambah dan meningkatkan motivasi  serta semangat semua unsur dalam membangun dan mengembangkan dunia kepariwisataan di Mentawai, yang selanjutnya berbuntut pada semakin maju dan profesional serta mampu menjadikan pariwisata yang dapat mengangkat nama Mentawai pada kancah nasional, regional bahkan mancanegara.

Lebih lanjut dikatakannya,  kegiatan lomba seperti ini  harus ditingkatkan dan dikembangkan, baik misi, substansi maupun dampak bagi perkembangan seni, budaya dan pariwisata Mentawai .

oleh karena itu sejalan dengan keinginan pemerintah daerah memberikan peran yang lebih besar dan nyata kepada kalangan dunia usaha kepariwisataan.

Akas menuturkan, selain ajang memeriahkan Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, kegiatan ini juga merupakan ajang mencari atlet berbakat yang akan mewakili Mentawai ke ajang lebih tinggi.

Terkait dengan beberapa hal tersebut, maka kegiatan kali ini masih relevan dengan tuntutan dan tantangan era modern sekarang ini. di samping sebagai ajang berkompetisi, kegiatan ini juga mempunyai makna pelestarian nilai-nilai dan pembinaan terhadap aset dan potensi seni dan budaya Mentawai yang sangat tinggi nilainya. (Nbl)