TfAoTUAoGUW9TSGlGUzoGfz8GA==
Light Dark
 Wabup Mentawai Minta Pembuatan Atribut Tradisional Mentawai Harus Memiliki Nilai Ekonomis

Wabup Mentawai Minta Pembuatan Atribut Tradisional Mentawai Harus Memiliki Nilai Ekonomis

Daftar Isi
×

Wakil Bupati Mentawai Jakop Saguruk membuka Workshop Pembuatan atribut tradisional Mentawai

SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT – Wakil Bupati Mentawai Jakop Saguruk minta kepada pelaku seni harus dapat menciptakan atribut tradisional Mentawai bukan sekedar bernilai seni tapi juga harus bernilai ekonomi.


Hal itu dikatakan Jakop saat membuka Workshop pembuatan atribut tradisional Mentawai yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Mentawai di homestay Mapaddegat, Senin (19/05-2025).


“ siapa tahu nanti di sekolah, ada adek-adek kita yang punya talenta budaya, selain dia bisa melakukan pertunjukan budaya Mentawai, mereka bisa bikin juga kalung inu atau asesoris Mentawai lainnya, merangkai kalung ini tidak mudah, perlu ketelitian, dan ketenangan, sehingga melahirkan nilai seni yang tentu juga bernilai ekonomi,” ujar Jakop



Menyinggung tentang adanya perbedaan pola dan arti dari titi (tato) khas Mentawai di setiap daerah, Jakop menyebutkan adanya perbedaan itu justru memperkaya budaya Mentawai. Jakop menekankan kegiatan pelatihan yang digelar jangan hanya berhenti sampai disini, tapi juga harus dilanjutkan dengan adanya Lembaga yang mewadahi. 


Kata Jakop dengan adanya Lembaga yang mewadahi para pelaku seni dan ada kesepakatan dari pemerintah dan pelaku budaya tentang atribut atribut khas Mentawai, maka Pemerintah dapat dengan mudah untuk mendorong dengan penyediaan anggaran.


“ Implementasinya harus jelas, ada lembaganya, dan bila perlu ada museum nanti, tapi sekarang kita mulai dulu dari jenjang sekolah, dari SD sampai SMA nanti kita kuatkan dalam kurikulum muatan lokal, supaya anak-anak ini mengerti tentang budanya,” tegas Jakop


Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mentawai Aban Barnabas menyebutkan, tujuan diadakan kegiatan pelatihan adalah untuk mendorong kemajuan kebudayaan Mentawai sekaligus melestarikan warisan budaya tak benda Indonesia.


“ Kita dorong sinergitas antara Pemkab Mentawai bersama organisasi lainnya, dengan tujuan tentunya untuk menumbuhkan kesadaran atas warisan budaya Mentawai yang dimiliki serta mau melestarikannya, peningkatan kualitas sumber daya manusia Mentawai dibidang kebudayaan terkhusus untuk guru-guru sekolah dan pelaku budaya, seni, sanggar dan komunitas dan untuk mengasah ketrampilan peserta khsusnya guru guru dalam pelestarian warisan budaya. 


Pelatihan yang bakal digelar sampai Rabu (21/05-2025) itu diikuti sebanyak 50 orang terdiri dari para guru SD, SMP se-Kabupaten Mentawai, dan para pelaku seni dengan materi tentang pembuatan atribut tradisional Mentawai seperti Kalung (Inu), Ikat kepala (Luat), dan aksesoris khas Mentawai lainnya. (MD)