Setelah 25 Tahun Menunggu. Akhirnya Warga Mentawai Memiliki Ambulan Laut

SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT - Tinggal di daerah kepulauan, masyarakat Kabupaten Mentawai menunggu harap bisa mendapatkan bantuan pemenuhan sarana kesehatan dalam bentuk kapal ambulans atau ambulans laut dari pemerintah.

Keberadaan ambulan laut sangatlah penting, pasalnya masyarakat Mentawai secara umum sampai sekarang masih sangat kesulitan soal lalu lintas terutama untuk mengangkut orang sakit, seperti untuk membawa warga yang meninggal atau pun sakit, baik itu antar pulau, antar kabupaten, maupun ke ibu kota provinsi di kota Padang.

Harapan warga bumi Sikere mendapatkan bantuan pemenuhan sarana kesehatan dalam bentuk kapal ambulans atau ambulans laut itu terjawab sudah, setelah 25 tahun menanti dan akhirnya Bupati Mentawai Rinto Wardana pada Rabu (16/04-2025) lalu melauching beroperasinya ambulan laut, sekaligus mengantar jenazah seorang warga Bosoa yang meninggal dunia.

" Lauching saat ini, bukan berarti kita mau memamerkan kesedihan kita, tetapi maksud tujuan kita agar masyarakat kita yang sedang berduka karena ada keluarga yang meninggal, pemerintah daerah hadir memberikan fasilitas ini dalam rangka memulangkan jenazah, memberangkatkan orang yang sakit, pasien yang sakit, makanya kita adakan yang namanya ambulan laut," Ujar Bupati Mentawai Rinto Wardana pada acara launching perdana beroperasinya ambulan laut di dermaga Tuapejat, Rabu (16/04-2025)

Rinto menyebutkan seluruh warga Mentawai dapat menggunakan fasilitas ambulan laut ini, dengan nantinya secara administrasi labih lanjut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan.

Rinto berharap, agar adanya fasilitas ambulan laut ini dapat segera disosialisaikan kepada seluruh warga yang mungkin sedang menderita sakit dan perlu dirujuk ke Rumah Sakit di Padang, ataupun untuk keperluan kedaruratan yang lain.

Lebih lanjut Rinto juga menuturkan, ambulan laut yang baru saja di launching antara lain dapat melayani penjemputan dan atau pemulasaraan jenazah dari Padang ke Mentawai atau Antar Pulau di Mentawai, kemudian mengantar pasien rujukan dari Puskesmas atau RSUD di Mentawai ke RSUD Tuapeijat atau ke Padang.

Disamping itu, bagi pasien yang sakit dan memegang bukti rujukan, kata Rinto juga dibebaskan biaya atau ongkos naik kapal Mentawai Fast, ASDP Ambu-Ambu dan Gambolo, baik berangkat maupun pulang. Sedangkan jenazah dari Padang ke Mentawai dapat dibawa melalui Kapal Ambu-Ambu dan Gambolo.

Ditambahkan, untuk ambulan darat, sudah tersedia di Padang yaitu ambulan milik Mentawai Fast, dan Pemda Mentawai menyiapkan 1 unit mobil untuk antar jemput pasien berobat ke Rumah Sakit di Padang, sementara kantor penghubung atau rumah pemda Mentawai yang ada di Padang yaitu di Jalan Azizi dapat diperuntukan menjadi Rumah Singgah bagi warga Memtawai yang sakit. (MD)

Video : Lauching Perdana Beroperasinya Ambulan Laut di Mentawai