Iklan

Sidang MPL PGI di Mentawai Soroti Isu Pembangunan dan Kehidupan Demokrasi di Indonesia

Senin, 29 Januari 2024, Januari 29, 2024 WIB Last Updated 2024-01-29T04:10:33Z

Suasana Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Mentawai Tuapejat 26-30 Januari 2024.  





SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT- Ephorus GKPM, Pdt. Binsar Parlindungan Sababalat, menyebut Dalam perspektif satu tubuh banyak anggota, Mentawai memerlukan bantuan dari semua gereja di Indonesia.


"Kepada Jemaat didalam kristus bahwa kasih persaudaraan di mentawai, daerah dimana kita berada ini adalah daerah yang sangat dikenal dalam kasih persaudaraan, saya berharap  bahwa kehadiran kasih persaudaraan yang menjunjung kemajemukaan, seperti tercermin maknanya spiritualitas, mewujudkan masyarakat majemuk yang adil, damai dan makmur dengan kasih persaudaraan. “AKU ADALAH YANG AWAL DAN YANG TERAKHIR." Ujarnya saat memberi kata sambutannya pada sidang MPL PGI di Gereja GKPM Tuapejat, Jumat (26/01).


Sementara Uskup Padang, Mgr. Dr. Vitus Robianto Solichin,  sebagai bagian dalam kemitraan dengan PGI turut hadir dan mengucapkan selamat bersidang dengan harapan agar gereja-gereja terus bergandeng tangan mewujudkan keadilan, terutama di Mentawai, agar suara orang-orang Mentawai juga dapat didengar.


Dalam kaitan dengan agenda Pemilu, Uskup menyerukan agar Pemilu harus berhasil memilih orang-orang yang baik untuk membangun bangsa ini. Indonesia masih tetap mempunyai masa depan yang cerah tetapi harus berusaha mengatasi masalah besar saat ini yakni korupsi dan kemerosotan demokrasi. Pemilu harus memenangkan, menyelamatkan dan memajukan bangsa Indonesia.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Urusan Agama Kristen, Pdt. Dr. Amsal Yuwei, mewakili Dirjen Bimmas Kristen, Kementerian Agama RI, menyampaikan betapa perlunya sentuhan pelayanan kepada umat beragama di Mentawai. 


Sebab itu pelayanan keagamaan dan pendidikan keagamaan perlu menjadi perhatian bersama. Kata dia Sidang MPL PGI menjadi panggung untuk merenung dan memperkokoh spiritualitas keugaharian demi kehidupan yang berkeadilan, bermoral dan beretika sebagai fondasi yang memperkokoh kehidupan bangsa. 


MPL ini harus membimbing masyarakat yang demokratis, adil dan sejahtera sehingga langkah dan kebijakan yang diambil merupakan cerminan nilai luhur kebangsaan. Tentang Pemilu diharapkan gereja-gereja dapat membangun kesadaran politik yang bersih dan jujur. Ini memerlukan komitmen untuk menghindari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sambil menghormati proses pemilu yang sedang berlangsung. 



Sementara Atas nama MPH PGI, Pdt. Dr. Lintje Pelu, menyampaikan Sambutan MPH menegaskan beberapa  pesan gerejawi untuk membimbing seluruh proses sidang MPL. 

Dikatakannya bahwa ada tantangan-tantangan strategis yang dihadapi kini dan ke depan. 


Memilih Mentawai sebagai tuan dan nyonya rumah salah satunya untuk mendorong percepatan pembangunan baik pada sisi SDM, kesehatan, kemiskinan dan lainnya. Diharapkan agar jejaring dan relasi melalui gereja akan membawa kemajuan bagi masyarakat di Mentawai. Ini semua butuh kerja cerdas dan tulus untuk mewujudkan keadilan sosial. 


MPL ini dilaksanakan menjelang Pemilu 14 Februari 2024. Diharapkan agar pesta besar demokrasi ini mengingatkan gereja memperjuangkan keadilan di bumi Pertiwi ini. Harus ada upaya membangun sikap etis sehingga pemilu dilaksanakan secara bermartabat, jujur, adil dan beretika. Mengenai isu-isu pembangunan, perlu ada kerja kolaboratif supaya ada kualitas yang beretika atau berkarakter untuk membangun bangsa ini termasuk di era digital.


Togap Simangungsong, Dirjen Pemerintahan dan Politik Kementerian Dalam Negeri berharap agar penyelenggaraan Pemilu khususnya di daerah 3T, dapat berlangsung baik. 


Dari total pemilih 66 ribu orang dengan angka generasi milenial dan Gen Z mencapai 64%. Karena itu diharapkan angka partisipasi pemilih yang tinggi dari kalangan dua generasi itu, di atas standard nasional 79.9%. Ditambahkannya bahwa ada empat indikator berhasilnya pemilu yaitu berlangsung aman dan lancar, tingkat partisipasi tinggi, keamanan terjaga, pelayanan masyarakat berjalan lancar meskipun ada tahapan pelaksanaan Pemilu.


Kemudian drh. Ernaldy, MM, Kepala Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, yang mewakili Gubernur Sumatera Barat, menyambut kehadiran semua peserta di Mentawai sebagai "pagar terakhir" NKRI. Gubernur, dalam sambutan tersebut berharap agar ada kontribusi pemikiran dari sidang ini untuk mengatasi masalah-masalah bangsa termasuk stunting, kemiskinan dan aksesibilitas logistik, termasuk di daerah kepulauan seperti Mentawai, sebab biaya transportasi yang mahal. 


Ia berjanji akan ada perhatian pemerintah Provinsi Sumbar untuk Mentawai terutama di bidang penyediaan pangan dan peningkatan SDM menuju Indonesia Emas 2045, disertai perbaikan infrastruktur, sarana prasarana teknologi yang mendukung pendidikan dan kualitas guru termasuk di kepulauan Mentawai. {Md}.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sidang MPL PGI di Mentawai Soroti Isu Pembangunan dan Kehidupan Demokrasi di Indonesia

Terkini

iklan2

Iklan