Pj. Bupati Mentawai Ajak para Bidan Ikut Berpartisipasi Turunkan Angka Stunting

Pj. Bupati Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak berfoto bersama Pengurus IBI Mentawai   

SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT -  Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kabupaten Kepulauan Mentawai merayakan hari ulang tahun ke-72, dengan tema “ Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti” yang dilaksanakan di kawasan homestay mapaddegat sipora utara, jumat (08/11/2023).

Acara dibuka langsung dengan pemotongan tumpeng oleh penjabat bupati kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak.

Dalam sambutannya Fernando mengatakan HUT IBI ke-72 tahun 2023 terkait tentang stunting adalah program pemerintah yang terus didorong selama 5 tahun ini . melalui peran stategis Ikatan Bidan Indonesia untuk terus mengantisipasi agar tidak terjadi stunting dan mempersiapkan anak-anak supaya bisa berperan sebagai aktor utama menuju Indonesia emas tahun 2045. 

“ untuk stunting saja bidan bukan sepele bekerjanya tetapi perannya dari mulai mempersiakan ibu hamilnya, balitanya dan mengantisipasi agar tidak terjadi stunting sehingga Kesehatan ibu dan anak itu tetap terjaga secara prima,” jelasnya.

Ia menjelaskan Mentawai emas tahun 2045 bahwa melalui Ikatan Bidan Indonesia  anak-anak juga harus sehat dan berpendidikan cukup, angka kelulusan hidup anak, umur juga harus meningkat, sehingga mampu berkopetensi dizamannya yang begitu dinamis ini.

“Selamat hari ulang tahun untuk IBI ke-72 tahun dan semoga kedepannya terus jaya, menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ibu & anak diberbagai penjuru Indonesia, ”ucapnya.

Disamping itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Desti Seminora menyatakan ikatan bidan Mentawai berdiri pada bulan oktober 2016 diketahui aktivitasnya masih kurang dan melalui kepengurusan baru kegiatan IBI kembali aktif sesuai program Jokowi menekan turunnya angka stunting di indonesia terkhusnya yang ada dikepulauan mentawai. 

“ Tugas berat yang akan kita pikul sama-sama adalah untuk menurunkan angka stunting ini, ” tegasnya.

Ia juga mengatakan  saat ini angka stunting di kepulauan Mentawai 32% di SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) sementara hasil penimbangan di E-PPGBM ( Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat ) angkanya 17,3% dikarenakan rentang yang cukup jauh antara pusat dan kabupaten mentawai dan Tentunya angka ini harus terus ditekan.

 “ walaupun yang dari SSGI tinggi tapi kita tetap harus mengejar sehingga angka stunting nanti bisa sedikit ketemu di angka E-PPGBM, ” Ujar Desti

Desti menegaskan kepada para bidan untuk menekan angka stunting melalui strategi saat ini Tugas bidan harus turun disetiap 6 rumah sehari sekali walau kondisi geografis yang sangat sulit peran IBI tentunya penting untuk Kesehatan ibu dan anak terutama menurunkan angka stunting di kepulauan Mentawai.

Sementara Ketua cabang IBI kepulauan Mentawai Depi Purnamasari menjelaskan IBI dari januari hingga saat ini telah melaksanakan pelatihan tim pendamping keluarga untuk mencegah angka stunting dikepulauan Mentawai. 

Melalui HUT IBI ini juga telah melakukan rangkaian kegiatan dari bulan April-desember diantaranya bakti sosial dengan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil, balita di posyandu-posyandu wilayah berkat, sp l, Tuapeijat. 

Adapun pelayanan KB sejuta aseptor telah dilaksanakan diberbagai sektor kepulauan Mentawai seperti di bukit subur/bukit pamewa. Terkhusus kegiatan hari ini  akan ada penyerahan makanan tambahan ibu hamil dan balita stunting seperti telur dan susu.

Diakhir sambutannya Ia berharap kepada semua bidan marilah terus satukan Langkah dengan semakin solid dan terus maju dalam pelayan prima, pelayanan yang berkualitas  kepada Masyarakat. (MS)