Pj Bupati Dukung Keberadaan Organisasi Perempuan di Mentawai

Pj Bupati Fernando J Simanjuntak saat menghadiri penutupan Rapat Koordinasi dan pendampingan 10 Indikator DRPPA

SASARAINAFM.COM | TUAPEIJAT - Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak, menghadiri penutupan Rapat Koordinasi dan pendampingan sepuluh indikator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ( DRPPA ) yang di selenggarakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Aula desa Sipora Jaya, Selasa ( 20/06).

Pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai sangat mendukung program desa ramah perempuan dan peduli anak bisa dilaksanakan dan terealisasi di Kepulauan Mentawai, dimana Kegiatan ini sangat penting, karena mengingat perempuan dan anak merupakan komponen yang sangat strategis dalam kehidupan berorganisasi serta kemasyarakatan.

Fernando mengatakan bahwa di tangan seorang perempuan pendidikan dan pengetahuan dasar akan mulai tercipta kepada generasi selanjutnya. begitu juga dengan sebaliknya, seorang anak sebagai penerus pembangunan suatu bangsa, dan hal ini ada perhatian yang khusus pada anak.

''10 indikator harus di jalankan dan harus ada, di setiap desa di Kepulauan Mentawai , lalu semua indikator ini perlu di pahami serta wajib di lakukan.''Terangnya.

Pj. Bupati juga mengimbuhkan setiap desa harus berperan aktif bagaimana pentingnya pengorganisasian perempuan dan anak di setiap desa. pihaknya juga meminta agar data-data perempuan dan anak harus di pilah, mulai level bawah sampai level kabupaten / kota, yang menurut dia  sangat penting dan tidak absurd untuk melakukan intervensi maupun stimulus kepada perempuan dan anak.

" Pastikan peraturan dan surat edaran di level desa yang paling bawah berpihak melindungi perempuan dan anak, ini juga merupakan salah satu indikator dari Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.''Ungkap Fernando.

Ia juga menyampaikan Keterlibatan perempuan dalam organisasi perangkat desa di mulai dari Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) atau organisasi - organisasi desa supaya di dorong dan ada keterlibatan perempuan.

Fernando juga mengimbuhkan agar kewirausahaan yang di pelopori oleh perempuan di desa agar bisa di ciptakan dan di munculkan sehingga posisi perempuan dalam kewirausahaan semakin nyata di tengah masyarakat, kemudian Mengenai hak-hak anak harus tetap di perhatikan salah satunya kebutuhannya akan perlindungan dan dukungan dari semua.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rosmaida Sagurung, pada kesempatan ini juga menyampaikan untuk saling bekerjasama dan mohon dukungan dari semua pihak  untuk bisa terlaksananya desa ramah perempuan dan peduli anak di Kepulauan Mentawai.''{Md/yy}