(Ilustrasi:ist)
Sasarainafm.com | Sikabaluan - Matinya jaringan internet di Desa Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara sejak beberapa hari lalu sangat berdampak pada kegiatan online seperti meeting, pendaftaran pelatihan online, maupun akses Googling. Bagi orang yang sangat membutuhkan log-in internet otomatis tidak bisa diakses secara online. Sehingga penggunaan internet harus mencari titik wifi untuk kemudian bisa log-in internet.
"Pengguna handphone di Sikabaluan, sebagian besar menggunakan telkomsel, karena memang hanya perangkat tersebut yang mampu menjangkau untuk akses online. Selain itu operator seluler lainya di sikabaluan seperti Indosat, XL tidak ada di sikabaluan, jika internet mati maka otomatis tidak bisa akses internet, kecuali sambungan wifi yang terpasang di beberapa kantor diaktifkan, cukup membantu tapi pasti sangat lelet,"ujar Yola, salah satu pengajar muda yang tinggal di Pokai, Senin (24/10/22).
Gangguan internet juga berdampak pada tenaga pendidik yang akan mempersiapkan materi dengan bantuan dari internet, dengan tidak adanya akses yang normal maka harus mencoba menjangkau lewat wifi sehingga akan menimbulkan login yang lambat karena juga banyak pengguna.
"Sejak internet gangguan, persiapan materi ajar jadinya terhambat. Kadang pas normal sinyal juga sering lelet, saya pernah coba ke wifi tapi lama sekali untuk login, sama saja tidak bisa akses karena banyak pengguna," ungkap Yola, pengguna aktif internet.
Ia berharap jaringan di Sikabaluan atau tower baru di Pokai segera dibenahi, apalagi saat ini apapun menggunakan internet untuk mengakses informasi.
"Internet sangat berdampak pada ujian secara online untuk anak-anak sekolah, seperti ANBK, kuliah Online, zoom meeting, dan kegiatan daring lainnya tidak bisa dilakukan terpaksa undur karena tidak bisa login," pungkasnya.(Wnr)