Pelaksanaan Vaksinasi di desa Muntei Siberut Selatan
SASARAINAFM.COM | MUNTEI - Beda dengan yang lain, di Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), masyarakat wajib mengikuti vaksinasi setelah itu baru menerima BLT.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Muntei, Seltius Sibulat mengatakan bahwa sistem seperti ini dilakukan pihaknya sebab tingkat kesadaran masyarakat masih minim terkait vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah kerjanya.
"Kita lakukan ini karena tingkat kesadaran masyarakat kita masih minim, nah kebetulan ada BLT yang bertepatan hari ini akan kita bagikan maka kita lakukan sistem vaksin dulu baru terima bantuannya," katanya saat ditanya tim redaksi Sasarainafm.com di ruang kerjanya, Jum'at (23/7/2021).
Ia menjelaskan bahwa saat ini yang menerima BLT sebanyak 151 Kepala Keluarga (KK) dari Dana Desa sebesar Rp.300.000/KK. Namum untuk menerima vaksin kata Seltius satu keluarga (suami dan istri), maka dari 151 KK dikalikan 2 sekitar ada 302 KK sekaligus yang di vaksin meski ada juga masyarakat dengan kesadaran sendiri datang untuk di vaksin.
"Jadi dari jumlah penerima BLT tersebut kita juga menghimbau kepada masyarakat penerima bantuan untuk membawa istrinya atau keluarga mengikuti vaksin sebelum menerima BLT ini, tapi ada juga masyarakat kita memang kesadaran sensiri datang untuk di vaksin namun bukan berarti menenrima BLT," kata Seltius.
Sementara anjuran Pemerintah Pusat terkait vaksinasi anak usia 12 tahun kata Seltius di Desa Muntei belum menjadi prioritas vaksinasi sebab menurutnya untuk anak-anak usia 12 hingga 17 tahun akan menerima vaksin di Sekolah masing-masing karena usia 12 tahun tetsebut sudah masuk kategori anak sekolah.
Lebih lanjut ia jelaskan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan ini bukan semata kepada penerima BLT saja, namun seluruh warga Desa Muntei, artinya sebagian yang audah menerima vaksin akan memberikan motivasi atau edukasi kepada masyarakat lain bahwa vaksin itu sangat berguna dan tidak sakit.
"Kita kan tujuannya baik ya, untuk meningkatkan kasadaran masyarakat kita mengikuti vaksin, jadi yang sudah di vaksin sekarang ini juga ikut menyampaikan kepada masyarakat lain agar mengikuti vaksin dan vaksin ini tidak berbahaya dan tidak sakit," katanya.
Ia berharap bahwa masyarakat di Desa Muntei khususnya agar tidak terpengaruh informasi-informasi yang tidak baik dan hoax yang selama ini diberitakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Jadi masyakat itu jangan mudah terpengaruh dengan informasi dari luar yang tidak baik dan tidak pasti, contohnya saja sekarang masyarakat yang sudah menerima vaksin tidak terjadi apa-apa, artinya baik dan tidak sakit, akhirnya masyarakat kita ada kesadaran sendiri datang dan di vaksin," ungkap Seltius. (Str)