Iklan

Pemkab Mentawai Kucurkan 300 Juta Lebih Untuk Sewa Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Di Dua Penginapan.

Minggu, 22 November 2020, November 22, 2020 WIB Last Updated 2020-11-22T10:18:44Z

Novriadi (rompi hitam), Kepala Pelaksana Harian BPBD Mentawai 

SASARAINAFM.COM | TUAPEIJAT -
Novriadi Kepala Pelaksana Harian BPBD Mentawai menyebutkan bahwa sejak adanya kebijakan swab kedatangan penumpang di Padang saat liburan, terjadi lonjakan kasus dan hampir 80% merupakan kasus impor atau dari Padang.


Hal tersebut menyebabkan meningkatnya kebutuhan ruang isolasi perawatan pasien Covid-19.

 

"Sarana yang ada tidak cukup menampung pasien positif. Apalagi ke depan ada momen libur panjang Natal dan Tahun baru dan potensi perjalanan warga cukup tinggi," kata Novriadi saat konferensi pers, Sabtu (22/11/2020).


Ia mengatakan bahwa ruang isolasi di Mapaddegat kurang layak lagi untuk perawatan pasien dan rata-rata yang diisolasi di sana masa isolasi bertambah dari yang biasanya.


Sementara, lokasi lain yang layak milik Pemerintah  di Sipora tidak ada lagi dan akhirnya muncul alternatif menyewa sarana milik swasta yaitu hotel Turonia, dengan pertimbangan jumlah kamar yang banyak, area luas, dan beberapa fasilitas lain yang siap digunakan, harganyapun paling murah diantara yang lain.


Untuk kisaran biaya sewa ruang isolasi di hotel Turonia per hari per kamar Rp,150.000 dan sudah include pajak daerah dan PPh. 


"Ada aula dan lobi di Turonia free. Ketika terjadi lonjakan kasus, dua aula siap menampung penambahan pasien," imbuhnya. 


Pemerintah daerah membuat kontrak kerjasama di Hotel Turonia selama dua bulan hingga 31 Desember 2020.

 

Jumlah kamar di Turonia sebanyak 26 dan 4 kamar diantaranya cukup luas sehingga dapat digunakan pada pasien kluster keluarga pada satu ruangan.


Selanjutnya, Novriadi menerangkan bahwa pada fasilitas isolasi di sana tidak hanya bagi pasien, namun juga ada tenaga medis yang melakukan perawatan karena tidak bisa bolak balik selama penanganan. 


Kemudian, setelah selesai shift, tenaga medis tetap di sana hingga hasil swab negatif keluar.


Adapun total anggaran yang disediakan untuk sewa ruang isolasi di Turonia Rp 234.000.000 dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) di BPBD yang dilakukan perubahan Rencana Kebutuhan Bencana (RKB).


"Sistem yang kita pakai kontrak harga satuan. Jika misalnya pada December mendatang  kasus turun, tidak memerlukan tambahan ruangan, bisa kita negosiasi mengakhiri kontrak," papar Novriadi.


Selanjutnya, di Sikakap tingkatan kasus melonjak hampir 400% dan ruang isolasi sangat terbatas. 


Setelah melakukan survey dengan mencoba gedung eks kehutanan, ternyata butuh biaya besar untuk renovasi. 


Begitu juga bangunan di Nemnem butuh biaya dan renovasi besar. 


Akhirnya, wisma Lestari bersedia menyewakan 14 kamar bagi pasien dan petugas kesehatan. 


Tarif sewa kamar Rp,171.000 per kamar per hari dan dikontrak hanya selama 30 hari sejak 14/11 -14/12 . Total dana sewa di Lestari sebanyak Rp, 71.820.000 dengan metode/sistem kontrak yang sama.


"Kontraknya hanya sampai 14/12/2020 karena keterbatasan anggaran. Jika terjadi penambahan dan butuh perpanjangan waktu, kita ajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) lagi untuk itu. 


Selain itu, beberapa pembiayaan uang lelah, perjalanan  dinas dan biaya lainnya banyak yang kita pangkas untuk penyediaan sarana isolasi Covid-19," pungkasnya.(KS)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemkab Mentawai Kucurkan 300 Juta Lebih Untuk Sewa Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Di Dua Penginapan.

Terkini

iklan2

Iklan