Kawasan SMA Plus Setia di Sipora Utara |
Terkait penerapan belajar secara daring, masih mendapat kendala untuk diimplementasikan kepada seluruh peserta didik. Pasalnya, tidak semua siswa memiliki fasilitas penunjang belajar online.
"Ada yang tidak memiliki handphone, sebagian tidak ada jaringan telpon, dan internet di kampung halamannya," ungkap Amos Pasaribu, Kepala Sekolah SMA Plus Setia, Kamis (29/5/2020).
Oleh sebab itu tenaga pendidik hanya bisa memfasilitasi kegiatan belajar
para pelajar yang bisa dijangkau.
"Kita juga sudah memberitahu kepada para siswa agar saling koordinasi jika tidak bisa mengikuti kegiatan belajar melalui perangkat telekomunikasi," imbuh Amos.
Ia menjelaskan bahwa kebanyakan para murid tinggal di kos dan tidak bertahan tinggal di kos selama sistem PSBB. Sehingga pulang kampung.
Sebagian lagi tinggal dengan orang tua dan sanak family.
Sementara untuk penilaian kenaikan kelas, Amos menuturkan bahwa pertimbangannya dari nilai-nilai sebelum pandemi Covid-19.
Untuk kelas XII sebanyak 40 siswa lulus 100% . "Kriteria kelulusan kita sesuaikan dengan Permendikbud sesuai kondisi saat ini," pungkasnya.(KS)